Tanggapi Permintaan Maaf Yamaha, Rossi Mengaku Lega

KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menanggapi permintaan maaf para petinggi timnya sebagai sebuah harapan baru yang positif.

Para petinggi Yamaha memberi keterangan untuk publik setelah kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (11/8/2018). Yamaha menyatakan bahwa hasil buruk yang diterima Rossi dan Maverick Vinales adalah karena motor M1.

Yamaha kemudian meminta maaf kepada Rossi dan Vinales dan berjanji akan segera melakukan perbaikan motor M1 dalam waktu dekat.

Merespons rencana tersebut, Rossi pun berharap Yamaha kini mulai serius untuk fokus mengatasi masalah elektronik tersebut.

"Saya harap begitu karena saya sudah membicarakan masalah ini sangat lama dan setelah satu tahun kami memiliki masalah yang sama," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Crash.

"Jadi, saya harap mereka melakukan usaha maksimal untuk memperbaikinya dan sekarang kami harus melihat waktu, mungkin bulan depan, jika kami dapat meningkatkannya," tutur Rossi menambahkan.

Mengenai krisis yang dialami saat ini, Rossi berpendapat Yamaha akan cepat mengembangkan motor jikal itu dilakukan secara serius.

Rossi mengacu ke tahun 2004 di mana saat itu kondisi Yamaha lebih buruk daripada saat ini. Yamaha kala itu berhasil memberikan respons yang bagus untuk membangun motor Yamaha M1 2005 lebih baik.

"Ketika saya tiba di Yamaha 2004, situasinya jauh lebih buruk daripada sekarang. Akan tetapi, dalam satu tahun mereka bereaksi sangat kuat," ujar Rossi.

"Mereka menempatkan organisasi yang berbeda, mereka mengeluarkan banyak uang, banyak orang, dan dalam satu tahun kami mampu membuat Yamaha M1 2005 yang bagi saya adalah yang terbaik yang saya kendarai. Jadi kami harus mencoba yang sama," kata pebalap asal Italia ini.

Pada musim ini dua pebalap Yamaha tampil cukup konsisten kendati belum meraih kemenangan.

Rossi kini bertengger di urutan kedua klasemen dengan koleksi 132 poin hasil dari lima podium. Sementara itu Vinales berada di urutan keempat dengan raihan 109 poin hasil dari tiga podium. (Samsul Ngarifin)