Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Fauzan, Juara Dunia Karate yang Menjajal Jadi Anggota Satpol PP

Dari cabang olahraga karate, ternyata ada Fauzan (20) atau akrab disapa Ozan.

Pada Januari lalu, pemuda asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mendapatkan medali emas pada kejuaraan karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship.

Prestasi yang diraih Ozan tak terdengar gaungnya. Padahal, jalan Ozan yang didampingi pelatihnya, Mustafa, menuju Ceko juga tidak mudah.

Ia mengungkapkan, kesulitan biaya untuk mendanai perjalanannya mengikuti kejuaraan dunia di Ceko.

Akhirnya, Ozan dan pelatihnya bisa berangkat setelah mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak, salah satunya Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia Kalimantan Selatan.

"Sempat bingung karena kesulitan biaya, padahal harus ngurus visa dan tiket pesawat. Tapi, kemudian kami dibantu oleh beberapa pihak asing dan dapat bantuan dari Ketua Korda Federasi Karate Tradisional Indonesia," ujar Ozan, kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Namun, segala fasilitas yang didapatkan ini harus dibayar setelah kejuaraan selesai.

"Setelah pengumuman kejuaraan, kami mengganti uang yang kami pinjam ke pihak WASO," ujar Ozan.

Ia menilai, kurangnya perhatian pemerintah terhadap atlet cabang olahraga yang ditekuninya.

"Kurang diperhatikan aja sih. Yang penting saya berangkat, saya datang ke kota orang. Saya enggak mikir pulang lah, yang penting berusaha yang terbaik, yang serius mainnya, jangan mengecewakan," kata Ozan.

Di tingkat nasional, Ozan mendapatkan medali emas saat kejuaraan nasional karate yang berlangsung di Sumedang pada Agustus 2017.

"Awalnya ikut kejuaraan di Sumedang, nah itu kalau menang bakalan diberangkatkan ke Praha, Ceko. Alhamdulillah saya yang terpilih," ujar bungsu dari 3 bersaudara ini.

Mencari penghidupan

Sepulang mengharumkan nama Indonesia, ia kembali ke kehidupan nyata, berjuang mencari penghidupan.

Salah satunya, mengadu peruntungan menjadi anggota Satpol PP di Provinsi Kalimantan Selatan. Berhasilkah Ozan?

Hingga saat ini, belum ada kelanjutan dari lamaran yang diajukannya. Ia juga pernah mencoba mendaftarkan diri sebagai anggota polisi. Namun, nasib baik belum berpihak pada Ozan. Ia tidak lolos.

Kini, Ozan menjalani pekerjaaannya sebagai karyawan di sebuah toko retail, membantu perekonomian keluarga. Ibu Ozan, Jamariah (56), bekerja sebagai tukang pijat.

"Kenapa atlet-atlet dibeda-bedakan antara atlet lain, enggak ada perhatiannya pemerintah sama atlet-atlet. Apakah pemerintahnya lagi kesibukan mengurus rakyat atau gimana," kata Ozan.

Ozan berharap, ke depannya, ada perhatian yang lebih besar dari pemerintah untuk nasib para atlet yang telah mengharumkan nama negara.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/07/17/22175628/kisah-fauzan-juara-dunia-karate-yang-menjajal-jadi-anggota-satpol-pp

Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke