Dari tiga seri yang sudah dijalani, tim yang mengandalkan dua pebalap, Sean Gelael dan Nyck De Vries, ini selalu meraih poin, baik pada balapan Feature maupun Sprint.
Pada balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu, tim Pertamina Prema Theodore Racing menuntaskan akhir pekan dengan hasil positif dari Sean Gelael pada Race 2.
Pebalap berusia 21 tahun ini start dari P15 dan finis di P6, setelah pada Race 1 "dihantam" keluar lintasan oleh pebalap lain.
"Tak ada kata menyerah, itu adalah tekad selama pekan balapan ini. Sadar kemarin bisa ada di posisi delapan, tetapi kemudian ditabrak, kami memperlihatkan kecepatan mobil kami sesungguhnya," ujar Sean seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Saya berusaha keras agar bisa finis di posisi kelima, tetapi sepertinya terlalu susah dijangkau. Kalau disuruh ambil situasi start dari P15 dan finis di P6 setiap hari, saya akan ambil. Saya senang dan berharap tetap kencang di Monako nanti," ujar Sean.
Hasil kurang maksimal dialami rekan Sean, Nyck de Vries. Pebalap asal Belanda ini melewati hari yang berat ketika dia keluar trek di awal balapan saat berupaya menyusul lawan dari posisi startnya, ketujuh.
Akan tetapi, De Vries masih mengamankan posisi empat besar di klasemen sementara pebalap setelah menjadi runner-up pada balapan Feature sehari sebelumnya.
Sumbangan poin dari De Vries dan Sean juga mempertahankan posisi tim Pertamina Prema Theodore Racing di posisi empat klasemen tim.
Namun, De Vries juga tak bisa menutup kekecewaannya dari hasil balapan Sprint.
"Balapan yang singkat buat saya. Start saya bagus di trek yang masih agak basah. Saya sangat yakin karena mobil kami punya grip bagus, jadi saya menyerang sejak awal," kata De Vries.
"Sayangnya, saya terlalu bernafsu saat berusaha menyusul (Artem) Markelov di tikungan 4 dan trek sendiri terasa masih agak basah. Saya keluar trek dan dari situ segalanya jadi susah," ujarnya.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/14/16562128/sean-gelael-dan-pertamina-prema-ingin-jaga-tren-positif-saat-di-monako