Sebelumnya, pada balapan di Negeri Matador itu, Dovizioso, Lorenzo, dan Pedrosa mengalami insiden tabrakan pada tikungan keenam jelang delapan putaran terakhir.
Pada lap tersebut, Dovizioso dan Lorenzo tengah melebar dan memperebutkan posisi kedua. Pedrosa, yang membuntuti mereka dari sisi dalam, memiliki kesempatan untuk mendahului.
Namun, Lorenzo, yang tidak menyadari kehadiran Pedrosa, mencoba mengambil sisi dalam itu. Kecelakaan antara Pedrosa dan Lorenzo tak terhindarkan, yang kemudian menabrak Dovizioso. Akhirnya, ketiganya tak dapat melanjutkan balapan.
Mengenai hal itu, Marquez, yang menjuarai seri tersebut, memberi tanggapannya. Dia pun membandingkan yang terjadi di Jerez dengan insiden yang melibatkan dirinya bersama Rossi saat balapan di GP Argentina.
Saat itu, di Autodromo Termas de Rio Hondo, Marquez yang berada di posisi ketujuh hendak menyalip Rossi dari sisi dalam lintasan. Namun, yang terjadi, keduanya bersenggolan dan Rossi akhirnya terjatuh.
Akibat aksinya tersebut, Marquez dikenai penalti waktu 30 detik. Adapun Rossi memang masih bisa melanjutkan balapan, tetapi posisinya sudah merosot jauh ke urutan ke-19, sedangkan Marquez finis di posisi kelima.
Drama pun terjadi seusai balapan, baik soal permintaan maaf Marquez yang ditolak Rossi hingga "perang" argumen.
"Saya sudah mengatakan apa yang terjadi di Argentina. Saya pergi untuk meminta maaf. Itu adalah kesalahan saya dan saya memahaminya dengan sempurna," ujar Marquez, seperti dikutip dari AS, Selasa (8/5/2018).
"Apa yang terjadi di Jerez, juga terjadi di Argentina. Namun, hari ini mereka (Dovizioso, Lorenzo, dan Pedrosa) kesatria," katanya.
Juara bertahan MotoGP itu pun mengatakan bahwa apa yang terjadi di lintasan sebaiknya diselesaikan di lintasan. Dia pun menyinggung soal penggunaan kekuatan media.
"Ada momen dan momen lainnya. Sudah jelas ada insiden, tetapi peristiwa tersebut melibatkan tiga pebalap yang bertarung dalam perebutan gelar juara dunia. Apa yang terjadi di lintasan biarlah tetap di lintasan," kata Marquez.
"Pada akhirnya, ada pebalap menggunakan kekuatan media mereka dan kadang itu tak bagus untuk balap motor dunia," ujarnya.
Sementara itu, kesuksesan Marquez menjuarai GP Spanyol membuat dia merebut puncak klasemen pebalap MotoGP 2018 yang sebelumnya dikuasai oleh Andrea Dovizioso.
Kini, dia mengumpulkan 70 poin, unggul atas Johann Zarco (Yamaha Tech 3, 58 poin) di posisi kedua dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha, 50 poin) di peringkat ketiga.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/08/11410788/tanggapi-tabrakan-di-gp-spanyol-marquez-tersirat-sindir-rossi