JAKARTA, KOMPAS.com - Televisi hitam putih merek National menjadi saksi bisu bagi mata pemirsa di Tanah Air saat untuk pertama kali, Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia, Asian Games. Waktu itu, tahun 1962.
Laman panasonic.com menunjukkan cerita seputar kiprah pendiri PT Transistor Radio Manufacturing, Thayeb Moh Gobel.
Gobel berjumpa dengan pendiri PT Panasonic Electric Industrial Co. Ltd Konosuke Matsushita. Keduanya bersepakat bekerja sama pada 1962.
Dari situlah, lahir televisi hitam putih pertama di Indonesia. Televisi itu mampu menyiarkan tayangan kegiatan Asian Games yang keempat.
Catatan terkumpul Kompas.com dari laman goodnewsfromindonesia.id menunjukkan Jakarta menjadi kota penyelenggara Asian Games 1962 itu.
Presiden Soekarno membuka acara tersebut pada 24 Agustus 1962. Perhelatan berlangsung lebih kurang satu bulan.
Ada 12 negara Asia yang ikut dalam Asian Games tersebut. Sementara, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan ada 13.
Hasil akhir pertandingan menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menempati posisi kedua. Satu level di atas Indonesia adalah Jepang.
Total medali yang diraih Indonesia adalah 77 medali dengan rincian 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu.
Posisi ini mengalahkan India, Filipina, dan Korea Selatan yang masing-masing mendapatkan total medali 55, 27, dan 15.
Sebagai pemuncak, Jepang meraih 161 medali meliputi 73 emas, 65 perak, dan 23 perunggu.
Asian Games zaman now
Kini, Indonesia terpilih kembali menjadi penyelenggara Asian Games. Penyelenggaraan tahun ini adalah kali ke-18.
Ada dua kota penyelenggara yakni Jakarta dan Palembang.
Indonesia, bakal menggelar pesta olahraga terbesar Asia tersebut mulai 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.
Informasi pihak penyelenggara, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), menyebutkan Indonesia bakal menggelar pesta olahraga terbesar Asia tersebut mulai 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.
Tercatat ada 45 negara Asia yang ikut serta. Lalu, ada 40 cabang olahraga dan 463 nomor pertandingan.
Ada 10.000 atlet yang bakal memperebutkan medali pada Asian Games 2018.
Berkenaan dengan kegiatan akbar itu, kata Home Entertainment & Appliances Assistant General Manager Marketing PT Panasonic Gobel Indonesia, Erwin Lim, Rabu (2/5/2018), sudah barang tentu, tidak ada lagi televisi hitam putih yang bisa menemani pemirsa menyaksikan Asian Games.
Sebagai gantinya, kata Erwin, Panasonic menawarkan 25 varian televisi berwarna yang bisa menjadi teman pemirsa. Televisi untuk zaman now.
Dari varian itu, Panasonic mengandalkan dua model berteknologi Organic Light Emitting Diode atau OLED.
"Model ini memberikan kualitas gambar dengan kontras sangat baik," kata Erwin sembari menambahkan bahwa televisi Panasonic berteknologi OLED mampu menyeimbangkan kontras paling dinamis antara adegan gelap dan cerah.
"Televisi ini akan menghadirkan pengalaman menonton yang lebih baik," imbuhnya.
Erwin melanjutkan, ada empat unggulan televisi OLED Panasonic. "Keempatnya adalah true colour, true contrast, true detail, dan true sound," demikian Erwin Lim.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/02/16480748/nonton-asian-games-di-zaman-now-begini-caranya