2 Pebalap Muda Indonesia Ikut Serta AARC 2018

Pada ARRC 2017, Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya menutup kejuaraan dengan menempati peringkat keempat dan ketujuh.

Kini, keduanya memiliki tugas melanjutkan tongkat kesuksesan AHRT melalui Gerry Salim yang merupakan juara musim lalu.

Setelah berjuang pada seri pertama ARRC 2018 di Thailand, Rheza dan Awhin menyatakan kesiapan mereka menorehkan hasil positif dalam seri berikutnya di Australia.

"Saya merasa percaya diri karena sudah memiliki pengalaman di hampir semua sirkuit yang dipakai. Saya juga bisa melihat dengan lebih jelas bagaimana persaingan di kelas ini," kata Rheza dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

"Selama putaran pertama di Thailand, kami bisa naik podium meskipun hasil balapan kedua tidaklah positif. Secara umum, kami mendapatkan banyak data yang bisa diterapkan pada putaran kedua di Australia," tutur dia menambahkan.

Sementara itu, Awhin Sanjaya menyebutkan bahwa dia sudah mampu mengatur strategi saat balapan.

Hal tersebut tak lepas dari pengalaman yang didapat pada tahun lalu.

Meski demikian, Awhin enggan cepat puas.

Ia tak ingin berhenti belajar karena kelas AP 250 tahun ini berlangsung sangat kompetitif.

"Dibandingkan dengan 2017, persaingan tahun ini jauh lebih seimbang. terutama para pebalap di depan. Catatan waktu pebalap hampir sama," tutur Awhin.

"Bagi saya, ini merupakan tantangan tersendiri. Saya berusaha mempersiapkan diri secara fisik dan sebanyak mungkin latihan dengan motor demi mendapatkan hasil terbaik saat balapan," ucapnya.

Saat seri pertama di Thailand, Rheza Danica Ahrens menempati peringkat ketiga pada balapan 1, sedangkan Awhin Sanjaya finis di posisi ke-11.

Adapun pada balapan kedua, Awhin menduduki posisi keenam, sementara Rheza berada di urutan kesembilan.

Seri kedua ARRC 2018 akan diselenggarakan di The Bend Motorsports Park, Australia, pada 19-22 April mendatang.

AHRT tak hanya menurunkan Rheza dan Awhin, tetapi juga Mario Suryo Aji yang masih berusia 14 tahun.