Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Downhill Urban Menyusuri Pagi di Pedesaan

BOYOLALI, Kompas.com - Kabut tipis turun dari puncak Gunung Merapi menuju New Selo, Boyolali, saat seeding run 76 Indonesian Downhill Urban 2018 dimulai, Sabtu (31/3). Namun, kabut dan suhu dingin tak mampu meredam panasnya persaingan para pembalap downhill yang sudah tak sabar untuk berlaga.

Dibanding tahun lalu, trek New Selo memang mengalami sedikit perubahan. Salah satunya penggantian rintangan wall rock berm menjadi step up gap karena masalah cuaca.

“Di posisi marshall lima, kami buat dua jalur terpisah untuk kelas elit dan hobi. Ada rintangan step up gap yang hanya boleh dilalui rider elit karena faktor safety,” kata race director Pratomo Setiadi.

Sementara itu, karakter trek juga menjadi lebih teknikal karena perancang trek Harry Lempenk Susanto ingin para rider lebih berhitung saat melintasi trek.

“Di section speed, kami sengaja menghilangkan rintangan jadi bisa dimaksimalkan untuk mencari waktu bagi para pembalap. Untuk pedalling juga ada tapi tidak terlalu banyak, biar keringat tetap keluar,” kata Harry.

Hingga batas registrasi ulang di hari pertama, jumlah peserta di 76 IDH URBAN 2018 New Selo tercatat 194 pembalap. Mereka bakal bertarung di 11 kelas baik hobi maupun prestasi di mana masing-masing kelas akan diambil posisi lima terbaik.

Tyo Cahyadi dari Spartan Racing Team mencatat waktu tercepat dua menit 08,256 detik saat seeding run kelas men’s elite, disusul oleh Dimas Pamungkas (Polres Boyolali – Kurnia Bike Batam) dengan selisih waktu yang sangat tipis 0,924 detik.

Di peringkat ketiga adalah Andy Prayoga (ART) dengan waktu 2:09,411, disusul Dedik Handika (PVR Racing Team) yang lebih lambat 2,808 detik dari Tyo. Mas Permadi dari Racing Wheels Bike FAKFactory berada di urutan kelima seeding run men’s elite.

Kelas men junior juga menjadi salah satu kelas yang paling ditunggu di event 76 IDH URBAN 2018 New Selo. Dari kelas inilah, bakat dan talenta downhill baru akan muncul.

Bima Fikri Aldira yang start pertama di seeding run cukup percaya diri pada awalnya. Namun, Dava Rizki Muhammad yang start ketiga membuyarkan prediksi. Dava yang memperkuat tim Polair DH Team tampil sempurna dan mampu mencatat waktu tercepat dua menit 15,500 detik dan berada di urutan pertama.

Haimin Muhaimin yang kini memperkuat Pamitra Bike Park juga mampu menyodok masuk ke peringkat kedua seeding run setelah mencatat waktu dua menit 16,248 detik. Bima Fikri Aldira dari Spartan Racing Team agaknya harus mampu mengoreksi kesalahan di final run esok jika ingin melesat meninggalkan peringkat ketiga yang diraih saat seeding run.

Peringkat keempat sendiri ditempati Fasya Ahansa Rifki dari V3 Bike Shop yang kali ini mencatat waktu dua menit 18,087 detik. Erik Ferdian Fransisco dari MUD Brothers menempati peringkat kelima dengan waktu dua menit 22,400 detik.

Hasil di seeding run akan menentukan posisi start di mana pembalap dengan waktu tercepat akan start di urutan terakhir.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/04/01/21473271/downhill-urban-menyusuri-pagi-di-pedesaan

Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke