Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pernah Kembali Menjadi "Bayi", Nengah Widiasih Kini Berkubang Prestasi

Usia Widi, begitu sapaan karibnya, baru menapaki tahun ketujuh kala itu. Gadis asal Karangasem, Bali, tersebut tengah terkena demam. Lantaran itulah, kedua orangtuanya membawanya ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

Mendapat suntikan obat untuk mengatasi demam, Widi mengaku, "Bukannya sembuh, saya malah tambah sakit."

Tak cuma itu, Widi merasa kedua kakinya lemas. "Saya hanya bisa berbaring," katanya sebagaimana dikutip dari laman tribunnews.com.

Kesakitan itu kian bertambah lantaran Widi juga tak bisa duduk. "Saya tidak mampu duduk," tuturnya.

Lebih lanjut, Widi mengenang,"Setelah kondisi badan membaik, tetap saja, saya hanya bisa duduk. Saya cuma bisa merangkak,".

"Kalau membayangkan waktu itu, saya kembali seperti bayi karena hanya bisa merangkak," imbuh Widi.

Cerita beranjak ke Yogyakarta. Di Kota Gudeg, ia masuk ke Yayasan Kesehatan Kristen untuk Umum (Yakkum). Di lembaga itu ia mendapatkan perawatan. Dua tahun lamanya Widi mendapatkan perawatan di situ.

"Untuk berjalan, saya harus menggunakan alat bantu," tutur pemilik rambut panjang ini.

Pulang kembali ke Karangasem, Widi memilih tinggal di rumah saja. "Saya enggak mau sekolah. Kan sudah bertahun-tahun tinggal kelas," begitu ucap Widi soal alasannya memilih tinggal di rumah.

Melihat keadaan Widi, orangtua dan saudara pun tak tinggal diam. Dengan sedikit paksaan, Widi mau pindah ke Denpasar. Dia tinggal di asrama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bali.

Rupanya, keajaiban terjadi di situ. Pasalnya, bakat Widi di olahraga angkat berat mulai terlihat.

Iseng

"Iya awalnya saya iseng ikut kakak berlatih angkat berat," ujar Widi mengenang kali pertama jatuh cinta kepada olahraga angkat berat dari sang Kakak, I Gede Suantaka.

Asal tahu saja, sang Kakak memang atlet angkat berat.

"Iya kakak saya atlet," kata Widi.

Peran Suantaka memang boleh dibilang luar biasa. Waktu kali pertama menekuni olahraga itu, Suantaka juga yang melihat bahwa Widi justru sudah melakukan angkatan dengan benar.

Namun, jalan menuju kesuksesan sebagai atlet memang berundak. Soalnya, pada beberapa kejuaraan nasional, Widi malahan tak menorehkan prestasi apa-apa.

Buah manis prestasi dengan latihan bertahap mulai dari empat hingga lima kali per minggu sampai dengan berkali-kali dirasakannya pada 2008.

Pada kejuaraan untuk para atlet dengan ketidakmampuan dalam mobilitas (difabel) level negara-negara Asia Tenggara (ASEAN Para Games) di Nakhon Rachasima, Thailand, Widi meraih perunggu.

Sesudah perhelatan itu, berturut-turut pencapaian prestasi kian ditorehkannya. Pada ajang ASEAN Para Games berikutnya di Kuala Lumpur, giliran medali perak menggantung di lehernya.

Sementara itu, sebelum bertanding ke luar negeri, Widi langganan medali emas pada dua kejuaraan atlet difabel di Solo dan Bali. Konsisten, Widi berjuang di kelas 40 kilogram.

Di level Asia, nama Widi menjadi buah bibir. Pada pesta olahraga khusus para atlet difabel se-Asia (Asian Para Games) 2014 di Incheon, Korea Selatan, Widi menyabet medali perak untuk angkatan 93 kilogram. Pencapaian ini cuma selisih 5 kilogram dari atlet difabel China, Zhe Cui, yang meraih medali emas.

Meski begitu, raihan Widi adalah satu-satunya pencapaian Indonesia di tingkat dunia. Itulah yang kian mengharumkan nama Widi dan Indonesia tentunya. "Ayah sampai menangis melihat saya bermain di luar negeri. Kakak merekam pertandingan saya dari YouTube. Kini ayah sangat bangga,” ujarnya.

Paling mutakhir, raihan terbaik yang membuat Widi seakan berkubang prestasi diperoleh saat ia bertanding dalam ASEAN Para Games 2017. Tuan rumah acara itu adalah Malaysia.

Tampil dengan kemampuan mengangkat beban 96 kilogram atau 19 kilogram lebih berat dari pencapaian sebelumnya, Widi menyabet dua emas. Kemenangan itu kian komplet lantaran dengan penuh kebanggaan Indonesia dinobatkan sebagai juara umum ASEAN Para Games 2017 dengan total raihan 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Kini, Widi tengah mempersiapkan diri untuk Asian Para Games, Jakarta 2018. Keseriusan menjadi salah satu modal besarnya. Soalnya, pada kejuaraan itu, Indonesia menjadi tuan rumah.

"Pesan saya, jangan pernah menyerah. Lakukan apa yang bisa dilakukan, kerjakan apa yang bisa dikerjakan. Berusaha untuk menjadi yang lebih baik dan yang terbaik terutama untuk diri sendiri dulu, mandiri untuk diri sendiri," ucap Widi.

"Semangat, jangan putus asa, untuk teman-teman yang senasib dengan saya, teman-teman yang difabel, jangan pernah jadi korban dari keadaan tetapi jadilah pemenang dari keadaan itu sendiri. Semangat!" tambahnya.

https://olahraga.kompas.com/read/2017/12/04/10171601/pernah-kembali-menjadi-bayi-nengah-widiasih-kini-berkubang-prestasi

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persib Bandung Vs Bhayangkara FC

Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persib Bandung Vs Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Arema FC Vs Borneo FC: Singo Edan Tak Pikirkan Barisan Mantan

Arema FC Vs Borneo FC: Singo Edan Tak Pikirkan Barisan Mantan

Liga Indonesia
Ronaldo Cetak Rekor Dunia, Pelatih Baru Portugal Terpesona

Ronaldo Cetak Rekor Dunia, Pelatih Baru Portugal Terpesona

Internasional
Hasil Swiss Open 2023: 5 Wakil ke Perempat Final, Putri KW Libas Unggulan

Hasil Swiss Open 2023: 5 Wakil ke Perempat Final, Putri KW Libas Unggulan

Badminton
Ronaldo Cetak Gol Free Kick Beruntun Setelah Puasa Nyaris Setahun

Ronaldo Cetak Gol Free Kick Beruntun Setelah Puasa Nyaris Setahun

Internasional
Hasil Kualifikasi Euro 2024: Portugal Pesta Gol, Inggris Bekuk Italia

Hasil Kualifikasi Euro 2024: Portugal Pesta Gol, Inggris Bekuk Italia

Internasional
Hasil Italia Vs Inggris 1-2, Tiga Singa Putus Rekor Azzurri

Hasil Italia Vs Inggris 1-2, Tiga Singa Putus Rekor Azzurri

Internasional
Hasil Portugal Vs Liechtenstein 4-0: Ronaldo Dwigol, Pecahkan Rekor Dunia

Hasil Portugal Vs Liechtenstein 4-0: Ronaldo Dwigol, Pecahkan Rekor Dunia

Internasional
Soal Kepergiaan dari Man United, Ronaldo: Tidak Ada Waktu Menyesal

Soal Kepergiaan dari Man United, Ronaldo: Tidak Ada Waktu Menyesal

Liga Inggris
Swiss Open 2023: Jadi Ganda Putra Indonesia yang Tersisa, Fikri/Bagas Tanpa Beban

Swiss Open 2023: Jadi Ganda Putra Indonesia yang Tersisa, Fikri/Bagas Tanpa Beban

Sports
Persib Bandung Vs Bhayangkara, Tekad The Guardian Kembali ke Lajur Positif

Persib Bandung Vs Bhayangkara, Tekad The Guardian Kembali ke Lajur Positif

Liga Indonesia
HT Italia Vs Inggris: Kane Ukir Rekor, The Three Lions Unggul 2-0

HT Italia Vs Inggris: Kane Ukir Rekor, The Three Lions Unggul 2-0

Internasional
Kevin Sanjaya Resmi Menikah dengan Valencia Tanoesoedibjo di Paris

Kevin Sanjaya Resmi Menikah dengan Valencia Tanoesoedibjo di Paris

Sports
Revolusi Pola Pikir soal TC Jangka Panjang Timnas Indonesia

Revolusi Pola Pikir soal TC Jangka Panjang Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Link Live Streaming Italia Vs Inggris, Kickoff 02.45 WIB

Link Live Streaming Italia Vs Inggris, Kickoff 02.45 WIB

Internasional
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke