Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendirikan Klub Sarwendah, Hermawan Tukar Bisnis Hiburan

JAKARTA, Kompas.com - Mantan bintang bulu tangkis, Hermawan Susanto menyebut dalam perjalanan hidupnya bergelut dengan dunia bulu tangkis, ia kerap mendapatkan keberuntungan.

Hermawan Susanto atau Aim merupakan salah satu tunggal putera andalam dalam tim super Indonesia dekade 1990-an.Pada masa ini, Indonesia merajai dunia bulu tangkis dengan merebut Piala Thomas 1994-2002 dan Piala Uber  1994-1996.

Pada era keemasan tersebut terdapat  banyak pilihan tunggal putera seperti AIm sendiri, Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata mau pun Joko Supriyanto.  Prestasi tertinggi Hermawan adalah meraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992, dengan medali emas dan perak direbut Alan dan Ardy.

Setelah 25 tahun berlalu, Hermawan masih berkutat di dunia bulu tangkis. Bersama isterinya, mantan tunggal puteri pelatnas, Sarwendah Kusumawardhani ia mendirikan perkumpulan bulu tangkis yang diberi nama sesuai nama isterinya tersebut. "Bukan soal dia lebih dikenal, tapi kalau pakai nama saya kan singkatannya malah membingungkan. Hermawan Susnato badminton Club, HSBC. Nanti keliru dikonotasikan dengan insititusi perbankan. Iya kalau ada kaitannya dengan dukungan dana," kata Hermawan.

Hermawan mendirikan klub yang disingkat SBC (Sarwendah Badminton Cub) ini dengan hal yang serba kebetulan.  Setelah pensiun, Sarwendah membantu klubnya, PB Mei sebagai pelatih, kemudian diikuti oleh Hermawan. "Saat itu lebih sebagai pengabdian, karena gaji sebagai pelatih saat itu hanya Rp 400.000 sebulan," kata Hermawan. "Tetapi kami jalani saja, kebetulan di dekat rumah dan kami memang cinta dengan olahraga ini."

Namun suami isteri ini kemudian memutuskan mundur setelah merasa tak sesuai dengan pengelolaan keuangan klub.  "Saya merasa lebih baik bila berada di luar klub," kata Hermawan, putera pemain Piala Thomas 1967, Agus Susanto.

Namun beberapa saat kemudian, ia kembali dihubungi pemilik untuk menyelamatkan klub. "Saya bilang kalau untuk bergabung kembali, saya tdiak mau. Tetapi dia justru menawarkan saya untuk membeli klub miliknya tersebut," kata Hermawan lagi.

Gerak cepat, Hermawan langsung menghubungi pamannya, legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King. "Om King cuma bilang, kalau lokasinya dekat dengan rumah, ya kamu ambil saja. Maka saya langsung setuju membeli dengan harga sekitar Rp 6 milyar pada tahun 2009," katanya.

Saat menutup harga tersebut, Hermawan mengaku hanya memiliki uang tunai sebesar Rp 100 juta sebagai uang muka saja. Ia justru mendapatkan kredit dari bank secara tidak sengaja. "Setelah membayar uang muka, saya kebetulan ikut turnamen master di Semarang. Di sana saya bertemu teman lama yang kebetulan kerja di Bank. Dia tiba-tiba " bertanya, apakah saya berminat mendirikan klub dan bersedia memberi kredit," kata Hermawan.

Akhirnya ia mendapat pinjaman dari Bank. Untuk menutup pinjaman tersebut, ia menjual dua ruko miliknya. "Sebelumnya saya menggunakan dua ruko saya itu untuk bisnis hiburan. Saya pikir sudah saatnya saya tidak lagi menjalani  bisnis semacam itu," ungkap Hermawan lagi.

Kini tanah seluar 1800 meter di wilayah jakarta Timur itu digunakan untuk pengembangan klub yang didirikan pada 2009 tersebut. Di tanah tersebut ia mendirikan asrama untuk 30 pemain SBC. Karena dekat dengan temapt tinggalnya, Sarwendah dan Hermawan dapat bersikap seperti pengganti orang tua buat anak-anak didiknya.

https://olahraga.kompas.com/read/2017/11/22/10244431/mendirikan-klub-sarwendah-hermawan-tukar-bisnis-hiburan

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke