Bersama panitia penyelenggara, pihak TD memantau persiapan venue tenis dari lapangan utama sampai ruangan persiapan atlet.
"Secara menyeluruh, baik, tetapi masih banyak yang harus diperbaiki. Ya, 60 persen baru siap," ujar Uthtapathy Shunmugam.
Ia berpendapat, perbaikan ruangan atlet, ruang medis, hingga kebersihan perlu diperhatikan.
Sebab, level Asian Games merujuk pada Davis Cup.
"Baik, tetapi perlu perbaikan tambahan," katanya.
Sementara itu, Wakil Deputi 1 Inasgoc, Joko Driyono menjelaskan, pihak Inasgoc terus memantau persiapan setiap venue Asian Games, khususnya venue tenis, Jakabaring.
"Kita diberi kehormatan jadi tuan rumah. Jangan disia-siakan," katanya.
Ia mengatakan, jika venue tenis Jakabaring belum siap, tidak menutup kemungkinan akan dipindahkan ke Jakarta.
"Bukan saya menilai Palembang, khususnya venue tenis belum siap, tetapi punya rencana selanjutnya, yakni pindah ke Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, banyak persiapan demi melakukan perbaikan, kemudian dilanjutkan dengan test event tingkat nasional, bahkan internasional, salah satunya mengadakan workshop.
"Minggu depan akan dilaksanakan event internasional tenis di sini," ujarnya.
Sebagai informasi, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang menjadi salah tempat pertandingan untuk ajang Asian Games 2018 mendatang.
Persiapan terus dilakukan, khususnya setiap venue, yang diperuntukkan untuk pertandingan di setiap cabang olahraga Asian Games.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/11/08/15285561/technical-delegate-pantau-lokasi-pertandingan-tenis-asian-games-2018