Bagi Intanon, kemenangan tersebut sangat penting setelah penantian selama 18 bulan. Selain itu, gelar di tersebut menjadi momen untuk memberi persembahan dalam peringatan satu tahun wafatnya Raja Thailand, Bhumibol Adulayej.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini juga menuliskan ucapan penghormatan kepada sang raja melalui akun Instagram @ratchanokmay.
"Satu hal yang penting, saya ingin mengucapkan, I Love You Ayah. Anda selalu rendah hati dan hidup sederhana. Anda bekerja setiap hari untuk 70.000 orang demi hidup yang lebih baik. Hari ini, saya melakukannya (meraih gelar) untuk Anda," tulis Intanon.
"Saya ingin membuat mereka (Thailand) bangga kepada saya," tambah tunggal putri peringkat kesembilan dunia ini.
Sebelumnya, Intanon mengatakan bahwa setelah mengalahkan Tai Tzu-ying (Taiwan) pada babak semifinal, dia merasa mendiang raja menyaksikannya dari atas selama pertandingan berlangsung.
"Saya adalah atlet raja," ucap Intanon.
Tahun lalu, rekan senegara Intanon yang menjadi andalan sektor tunggal putra, Tanongsak Saensomboonsuk, juga meraih gelar pertama pada turnamen superseries premier dalam turnamen yang sama. Kemenangan Saensomboonsuk diraih beberapa hari setelah Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13 Oktober 2016. Saat itu, Saensomboonsuk berusia 26 tahun.
Pada hari yang sama saat Intanon juara di Denmark Terbuka, tunggal putra Thailand yang bermain dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Kunlavut Vitidsarn, juga menyegel titel juara dunia.
Intanon dan Vitidsarn merupakan pemain dari sekolah bulu tangkis Banthongyod.
"Raja Rama IX adalah sumber inspirasi bagi semua pebulu tangkis Thailand," kata Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) Khunying Patama Leeswadtrakul.
"Kami di BAT sangat berterima kasih kepadanya. Raja bermain bulu tangkis saat masih muda dan menjadi pelindung BAT," ucap Leeswadtrakul.
Leeswadtrakul mengatakan seluruh warga Thailand terkesan ketika Intanon memberikan penghormatan untuk raja setelah berjuang keras pada final Denmark Terbuka.
"Saya menonton pertandingan Intanon di TV dan merasa sangat emosional saat Intanon memberi penghormatan kepada Raja. Hal ini merupakan sikap yang elegan, baik secara fisik maupun emosional," tutur Leeswadtrakul.
Leeswadtrakul mengatakan setelah menang dia menerima pesan dari Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Wakil Perdana Menteri Tanasak Patimapragorn dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, yang memberi ucapan selamat kepada Intanon.
Intanon akan berburu gelar superseries pada turnamen Perancis Terbuka yang akan berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober 2017. Dia dijadwalkan menghadapi Cheung NGan Yi (Hongkong) pada babak pertama, Rabu (25/10/2017). Intanon berpeluang menjumpai unggulan pertama asal Taiwan, Tai Tzu-ying, pada babak perempat final.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/10/24/16565401/sujud-dan-hormat-ratchanok-intanon-untuk-mendiang-raja-thailand