KUALA LUMPUR, Kompas.com - Federasi renang Malaysia (ASUM) memilih tidak berkomentar menyangkut dua peristiwa memalukan di kolam renang yaitu kasus perkosaan oleh pelatih loncat indah serta kasus doping atlet loncat indah di SEA Games XXIX, Agustus lalu.
Pimpinan ASUM, Mae Chan dan pelatih nasional Malaysia, Paul Birmingham menyebut tidak mau berkomentar sampai selesainya penyelidikan kedua kasus ini. "ASUM sudah diberitahu tentang penyelidikan salah satu atlet. Kami akan mengumpulkan fakta dan menyelidiki proses," kata Mae.
"Akan memakan waktu. Sampai penyelidikan selesai, kami tidak dapat memberi informasi atau pernyataan apa pun," lanjutnya.
Mae membenarkan bahwa seorang pelatih ASUM dicokok polisi, Senin (02/10/2017) dan tengah menjalani pemeriksaan terkait laporan terjadinya tindak pidana perkosaan yang dialami seorang atlet loncat indah.
Pelatih tersebut berasal dari China dan merupakan seorang mantan atlet Olimpiade serta telah melatih di Malaysia selama lima tahun.
Laporan diajukan oleh orang tua korban kepada polisi.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/10/04/15585711/menunggu-terungkapnya-kasus-pelecehan-seksual-dan-doping-di-kolam-renang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.