Pendukung Persib Galang Dana Bayar Sanksi Koreografi "Save Rohingya"

Hal itu seperti yang dilakukan bobotoh yang tergabung dalam Viking. "Kita siap galang dana," ucap Dirijen Viking, Yana Umar saat ditemui di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/9/2017) sore.

Akibat aksi tersebut, pihak klub diganjar denda Rp 50 juta atas pelanggaran pasal 67 ayat (3) Kode Disiplin PSSI. Persib pun tak berhak mengajukan banding atas sanksi tersebut.

Yana mengatakan, aksi itu digagas sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kemanusiaan etnis Rohingya. Dia pun menyayangkan sikap Komdis PSSI yang menilai konfigurasi itu sarat muatan politik.

"Ini tak lebih dari sekedar bentuk solidaritas dan pesan kemanusiaan saja. Pemerintah saja mendukung agar kita saling berempati kepada etnis Rohingya," ujarnya.

Yana pun menyadari ada konsekuensi di balik pembuatan konfigurasi tersebut. Sebab itu kata dia, sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya siap membayar sanksi tersebut. Meski, denda itu ditujukan kepada pihak klub.

"Makanya saya siap galang dana, koin untuk PSSI. Ini bentuk kecintaan bobotoh kepada Persib seperti ini. Kita berbuat, kita bertanggung jawab, terlepas manajemen mau menerima atau tidak" tambah Yana.

Donasi itu akan dilaksanakan selama 13 hari ke depan. Dia pun menginstruksikan kepada seluruh bobotoh, khususnya Viking agar melakukan penggalangam dana serupa.

"Nanti seluruh distrik diinstruksikan untuk galang dana juga. Pusatnya nanti di Sidolig. Untuk yang mau transfer bisa melalui website www.sharinghappines.org dari Rumah Zakat. Kalau ada sisa dana kita akan sumbangkan untuk warga Rohingya," katanya.