Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Jadi Alternatif Penangkal Penyebaran Nilai Radikal

Kompas.com - 07/07/2017, 11:26 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga seharusnya bisa menjadi alternatif penangkal masuk-masuknya ajaran-ajaran radikal melalui kurikulum sekolah.

Hal ini diungkap oleh mantan atlet sekaligus Olimpian, Richard Sam Bera menanggapi kekahawatiran masuknya nilai-nilai radikal melalui  pelajaran formal dan pendidikan ekstra kurikuler di sekolah.

Bagi Richard, olahraga mengandung nilai-nilai positif  yang akan mampu membuat  murid sekolah menyadari eksistensinya sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar.

"Nilai-nilai mengejar yang terbaik, persaingan, rule of the game, sportivitas menjadi nilai yang baik yang diterima si individu pelajar," kata Richard di Jakarta. "Kemudian team work, kepatuhan pada pelatih dan hal lainnya melatih dia menjadi individu yang bisa menempatkan diri pada lingkungannya."

Richard yang  pernah menjadi raja renang gaya bebas di Asia Tenggara menyayangkan semakin sedikitnya porsi mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah.  Ia membandingkan dengan apa yang dijalankan di Singapura.

"Di Singapura, sekolah umum memberikan olah raga renang dan atletik menjadi hal yang wajib karena dapat menjadi skill dasar setiap pelajar," kata Richard. "Karena sekolah merupakan sumber calon atlet terbesar, maka klub-klub olah raga menjadi lebih mudah untuk mendapatkan calon atlet untuk dibina secara benar."

Richard merasakan sendiri bagaimana keberhasilan sistem rekrutmen yang dilakukan Singapura, terutama untuk olahraga renang. "Saya membela Indonesia sekian lama, dan sepanjang masa itu saya sudah melawan tiga generasi atlet renang Singapura," katanya.

Bagi Richard, dengan menekuni olahraga, tak ada waktu  bagi pelajar untuk terpengaruh dengan nilai-nilai radikal yang sekarang menjadi momok buat banyak orang tua di Indonesia. "Kita kan juga mendapatkan nilai-nilai cinta atau bela negara dari mata pelajaran lain, nah olahraga merupakan penerapan yang paling mudah dan riil," kata Richard.

"Semua dapat dirasakan sendiri oleh si pelajar. berlatih keras untuk prestasi maksimal, bekerjasama dengan anggota tim lainnya dan terutama menumbuhkan rasa sense of belonging," katanya. "Pertama tentu membela almamater, jenjang berikut membela daerah dan puncaknya tentu membela negara. Ini bisa dilakukan di tingkat mana pun, sejak Popda hingga Olimpiade nantinya yang paling tinggi."

Richard mengakui, untuk kembali ke situasi di mana olahraga menjadi salah satu pembentuk karakter nasion, tentu butuh waktu. "Yang penting tentunya lewat undang-undang, apakah itu kebijakan pemerintah dll. Kita butuh sarana, kita butuh kerjasama lembaga terutama Kemenpora dan kemedikbud untuk hal ini," katanya.

"Sistem pendidikan nasional kita lebih mempersiapkan lulusan SMA/SMK menajdi tenaga siap kerja. Berbeda dengan Singapura yang mempersiapkan pelajar masuk ke pendidikan tinggi. Akibatnya beban pelajaran anak SMA/SMK di sini menajdi sangat berat. Bayangkan, di SMA sini murid sudah diajarkan akunting, sesuatu yang di negara lain baru diajarkan pada pendidikan tinggi."

Persoalan lain, tentunya fasilitas.  Banyak sarana dan prasarana olahraga yang sudah menghilang atau beralih fungsi. "Sekarang kalau renang menjadi kurikulum wajib di sekolah dasar saja, sanggup tidak kolam renang di Jakarta atau daerah menampung mereka?  Atau misalnya sepakbola atau atletik diwajibkan di sekolah? Ada tidak lapangannya?"

Hal lain yang penting bagi Richard adalah jaminan kehidupan  buat atlet atau penggiat olah raga. "Sekarang ini, ketika seorang pelajar menekuni olahraga sebagai atlet, ia megorbankan banyak hal termasuk materi, waktu dan kehidupan sosial. Sementara apa yang diterimanya dari pengorbanan itu  boleh dibilang tidak ada. Penghargaan dari sekolah masih langka," kata Richard.

Ia menganggap gagasan untuk memberi pensiun kepada atlet berprestasi merupakan satu langkah baik. Atau juga kemudahan pemberian beasiswa dan kesempatan kerja buat mereka. "Setidaknya buat orang tua atlet, mereka jadi tahu apa yang menjadi tujuan anak-anaknya berlatih. Cinta buat negara memang penting, tetapi negara juga harus memberi penghargaan serupa buat mereka yang telah menunjukkan cinta mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

Liga Indonesia
Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

Liga Indonesia
Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Liga Inggris
LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Badminton
Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Liga Indonesia
Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Liga Inggris
Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Liga Inggris
Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com