Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras, Kunci Keberhasilan Hendra/Tan Melaju ke Final

Kompas.com - 24/06/2017, 18:25 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Kolaborasi Hendra Setiawan (Indonesia)/Tan Boon Heong (Malaysia) semakin solid. Sejak berpasangan pada awal tahun 2017, penampilan mereka terus mengalami peningkatan.

Pada turnamen bulu tangkis Australia Terbuka 2017, Hendra/Tan berhasil menapaki laga final pertama mereka sejak berpasangan.

Hendra/Tan melaju ke final dengan mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan (China), dengan skor 21-15, 14-21, 21-17. Ini merupakan kemenangan kedua Hendra/Tan atas Liu/Zhang.

Menang relatif mudah pada gim pertama, Hendra/Tan mengatakan ada perubahan permainan yang diterapkan Liu/Zhang sehingga mereka terpaksa melepas gim kedua.

"Lawan mengubah cara bermain menjadi lebih lambat. Kami mencoba untuk fokus lagi pada gim ketiga dan kami terus menyerang," ujar Tan, seperti dilansir Badminton Indonesia.

Baca juga: Asa Praveen/Debby Raih Gelar Juara Australia Terbuka

"Kami tidak berpikir soal hasil, yang penting kami kerja keras serta mencoba yang terbaik dalam setiap turnamen. Menjadi pemain profesional dengan partner berbeda negara bukan berarti tekanannya lebih sedikit. Kami pun memberi tekanan pada diri kami sendiri supaya lebih semangat," tutur dia menambahkan.

Hendra/Tan sempat mengalami kesulitan, terutama dalam meningkatkan kekompakan, kekuatan fisik, serta menyiasati jadwal latihan karena perbedaan domisili. Hendra tinggal di Jakarta, sedangkan Tan di Kuala Lumpur.

Namun, berkat kemauan yang besar dan semangat pantang menyerah, keduanya berhasil membuka peluang untuk mencetak gelar juara.

"Tidak ada rahasia apa-apa, memang semuanya butuh proses, kan enggak bisa berpasangan kemudian langsung juara," kata Hendra.

"Dulu saya pernah juara, Tan pun demikian. Akan tetapi, sekarang kan berpasangan lagi dan penyesuaian lagi. Untuk kami, yang penting kerja keras," ucap Hendra.

Bagi Hendra, ini adalah keberhasilan keduanya membawa partner beda negara ke partai puncak. Pada ajang Indonesia Open 2010, Hendra yang bermain ganda campuran bersama Anastasia Russkikh (Rusia) juga lolos ke final.

Saat itu Hendra/Anastasi gagal menjadi juara setelah dikalahkan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia) dengan skor 18-21, 20-22.

Pada laga final Australia Terbuka 2017, Hendra/Tan akan menghadapi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Kedua pasangan tersebut belum pernah berjumpa.

Laga final akan berlangsung besok, Minggu (25/6/2017). Selain Hendra/Tan, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto juga lolos ke final.

Mereka akan memperebutkan gelar juara dengan melawan Zheng Siwei/Chen Qingchen (China).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com