Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kata-kata Nicky Hayden (1)

Kompas.com - 23/05/2017, 18:25 WIB

KOMPAS.COM - Juara Dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden (Amerika Serikat), meninggal dunia pada usia 35 tahun, Senin (22/5/2017). Hayden meninggal setelah lima hari dirawat di Rumah Sakit Bufalini di Cesena, Italia.

Hayden mengalami kecelakan saat bersepeda di daerah Rimini, Italia, Rabu (18/5/2017).

Dia tertabrak sebuah mobil dan dikabarkan mengalami cedera serius di bagian kepala dan dada. Dia tidak pernah sadar hingga meninggal dunia.

Motogp.com merangkum beberapa hasil wawancara mereka dengan pebalap berjulukan "The Kentucky Kid" yang dikenal sangat baik dan ramah tersebut. Berikut beberapa di antaranya.

Kapan mengenal sepeda motor...

"Saya sering ditanya soal ini dan sebenarnya saya tidak ingat karena saya lupa kehidupan saya sebelum mengenal motor. Sejak saya masih merangkak, saya sudah berada di sekitar motor. Ayah saya dulu pebalap, bahkan ibu saya juga balapan karena ayah saya.

Ayah saya ingin perempuan yang cepat (saat balapan) karena ingin anak-anak yang bisa cepat juga. Ayah saya berasal dari Kentucky, di mana balap kuda sangat populer, dan garis keturunan sangat penting. Jadi, ibu dan ayah saya, keduanya balapan. Kakak saya balapan, dan sejak saya bisa merangkak, saya sudah mengenal motor."

 

Tea Party Is Lit ???????? #Winning #VeraInTheShirtIBroughtHerBigSisterFromItalyYearsAgo??????????

A post shared by Nicky Hayden (@nicky_hayden) on Aug 26, 2016 at 7:46pm PDT


Tentang dunia balap...

"Balapan motor merupakan hidup saya. Itu yang saya tahu, itu yang selalu saya lakukan, keluarga saya melakukannya, teman-teman saya juga, dan ini benar-benar lebih dari sekadar pekerjaan. Ini soal hasrat. Motor merupakan jalan hidup bagi saya."

Mulai balapan dirt track...

"Saya memulai balapan di dirt track. Di situlah ayah saya sangat menguasai, dan kami memulai dari dirt track. Masalahnya adalah, di Amerika tidak banyak kesempatan bagi pebalap dirt track. Tak banyak pebalap yang dibayar, hanya ada dua pebalap pabrikan, dan idola ayah saya selalu Kenny Roberts.

Kenny Roberts merupakan salah satu yang meninggalkan dirt track dan beralih ke balapan di sirkuit aspal. Melihat hal itu, melihat masa depannya, kami berpikir untuk mencoba membuka peluang, mendapatkan dukungan lebih, dan mencari orang-orang yang bisa membantu.

Dan kami mencobanya. Saya suka dirt track, tetapi seketika saya suka balapan di sirkuit aspal, terutama karena lintasannya lebih panjang, lebih bervariasi, ada tanjakan, turunan, tikungan ke kanan dan ke kiri.

Satu hal lagi yang saya sangat suka adalah ketika hujan. Di dirt track, ketika hujan, kamu tidak bisa balapan, dan ketika anak-anak, saya benci hujan. Kamu sangat bersemangat (untuk balapan), tetapi kemudian harus kembali pulang dengan kesal (karena hujan). Itulah mengapa saya suka balapan di lintasan aspal, dan saya langsung suka dengan kecepatannya."

 

Mommas Boy ?? #earlsracingteam

A post shared by Nicky Hayden (@nicky_hayden) on Jul 11, 2016 at 11:37am PDT


Kenangan masa kecil...

Halaman:
Baca tentang
Sumber MotoGP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com