Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sharapova Curang dan Seharusnya Dilarang Bertanding Lagi"

Kompas.com - 27/04/2017, 16:57 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber TRT World

KOMPAS.com - Petenis putri asal Kanada, Eugenie Bouchard, melontarkan kritik soal kembali bertandingnya Maria Sharapova (Rusia) pasca-absen panjang karena tersangkut kasus doping.

Sharapova berhasil mengalahkan Roberta Vinci (Italia) 7-5, 6-3 pada pertandingan babak pertama Stuttgart Terbuka, Rabu (26/4/2017).

Laga tersebut menandai debut Sharapova setelah absen 15 bulan karena tersangkut kasus doping. Meski begitu, Bouchard beranggapan seharusnya Sharapova tak diperbolehkan lagi untuk bertanding.

"Dia (Sharapova) curang dan saya berpikir bahwa seorang penipu dalam olahraga apa pun seharusnya tak boleh diizinkan untuk bermain lagi," ujar Bouchard kepada TRT World.


Bouchard kemudian mengarahkan kritiknya kepada Asosiasi Tenis Perempuan (WTA). Ia menilai WTA telah mengajarkan budaya negatif soal sportivitas terhadap generasi muda.

"WTA seolah mengirimkan pesan kepada anak-anak muda, 'jika kalian curang, kami akan menyambut kalian kembali dengan tangan terbuka'," ucap Bouchard yang kini berada di peringkat ke-59 dunia.

"Tentu saja ini (kembalinya Sharapova) menjadi sangat tidak adil bagi seluruh petenis yang telah mematuhi aturan dengan baik," tutur dia menambahkan.

Sharapova gagal tes doping saat mengikuti Australia Terbuka 2016. Dia terbukti positif mengonsumsi meldonium, zat yang dinyatakan terlarang oleh Badan Anti-doping Dunia (WADA) sejak Januari 2016.

Sharapova kemudian dikenai sanksi tidak boleh bertanding selama dua tahun pada Juni 2016. Pada Oktober 2016, hukumannya dikurangi menjadi 15 bulan.


Setelah menjalani masa hukuman 15 bulan, Sharapova bisa mengikuti Stuttgart Terbuka 2017 karena mendapatkan wild card.

Saat ini, Sharapova tidak memiliki peringkat dunia karena poin yang dikantonginya dianggap tidak berlaku setelah menerima larangan bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com