Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Servis-servis Tajam Pemain Pertamina yang "Membunuh" Bank Sumsel

Kompas.com - 23/04/2017, 23:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Laga final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017), bisa dibilang sebagai penampilan terburuk Palembang Bank SumselBabel pada Proliga 2017.

Mereka kalah 0-3 (24-26, 15-25, 12-25) dari Jakarta Pertamina Energi dan gagal menjadi juara.

Aji Maulana dkk hanya bisa mengimbangi permainan Pertamina pada set pertama. Pada set kedua, mereka sudah kesulitan. Set ketiga, mereka tak banyak berkutik.

"Pertandingan tadi hanya satu set, hanya set pertama. Set kedua dan ketiga, kami sudah tidak bisa bermain," kata Samsul Jais, pelatih Bank Sumsel.

"Permainan lawan istimewa, kami bermain di bawah tekanan. Mereka melakukan variasi serangan yang sulit untuk diblok. Kami 'dibunuh' lawan dan kami banyak mati sendiri," kata Samsul lagi.

Samsul menyebut servis para pemain Pertamina, khususnya jump serve Aleksandar Minic (Montenegro), sebagai senjata utama lawan yang gagal mereka antisipasi.

PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM Pemain Palembang Bank Sumsel asal Brasil, Evandro Dias Sauza (kiri), menyemangti Aji Maulana setelah kekalahan mereka dari Jakarta Pertamina Energi pada babak final Proliga 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (26/4/2017).

"Tadi seperti bukan permainan voli. Kemarin-kemarin kami kalah dari mereka 1-3, tetapi sekarang 0-3, telak. Servis-servis mereka sangat bagus dan membuat kami kesulitan," kata Aji.

Minic memang punya servis keras dan tajam. Dengan postur 205 centimeter, jump serve Minic memang langsung jadi serangan berbahaya.

Pada set kedua dan ketiga, pelatih Pertamina, Putut Marhaento, menempatkan Minic sebagai pemain pertama yang melakukan servis.

Dengan strategi tersebut, Pertamina langsung memberi tekanan kepada lawan. Pada awal set ketiga, lewat servis Minic, Pertamina melaju hingga 11-0.

"Saya memberi instruksi kepada Minic, yang penting bolanya masuk dulu. Ternyata, meskipun servisnya tidak terlalu keras, tetap saja bola receive lawan tidak bisa sampai ke pengumpan," kata Putut.

PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM Pemain Jakarta Pertamina Energi, Paul Sanderson (kanan) dan Aleksandar Minic, melakukan pemanasan sebelum laga final melawan Palembang Bank SumselBabel di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Mingg (23/4/2017).

Kaptem tim Pertamina, Agung Seganti, juga mengakui bahwa performa prima Minic saat melakukan servis sangat membantu tim meraih poin.

"Semua pemain kami tampil all-out pada final ini, terutama dua pemain asing kami. Mereka bermain luar biasa," kata Agung.

Selain Minic, Pertamina juga diperkuat pemain asing dari Australia, Paul Sanderson. Servis Sanderson yang tak bisa diantisipasi pemain Bank Sumsel, jadi poin terakhir atau penentu kemenangan Pertamina.

GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM Para pemain Jakarta Pertamina Energi berpose bersama setelah sesi latihan di GOR Simpruk, Jakarta, 1 April 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com