Menanti "Ratu Sirnas" Baru

BALIKPAPAN, Kompas.com - Perhelatan Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Timur Open 2017 yang kini sedang memasuki hari kelima, Jumat (31/3) di GOR Hevindo Balikpapan, nampaknya bakal melahirkan juara baru di sektor  tunggal dewasa putri.

Setelah unggulan kedua dari Pertamina Fastron, Febby Angguni sudah lebih dulu tersungkur di babak perempat final pada kamis kemarin, (30/3), di laga semifinal petang tadi, Jumat (31/3) secara mengejutkan si “Ratu Sirnas” Hera Desi Ana Rachmawati (Mutiara Cardinal Bandung)  juga harus menghentikan perjuangannya di turnamen berhadiah total Rp 300 juta ini, usai kalah dari  wakil Shamrock Medan, Jesica Moeljati dengan 14-21 dan 15-21.

Dan di laga final besok pun, secara otomatis bakal menyajikan pertarungan kedua pemain yang belum pernah mencicipi gelar juara, antata Jesica kontra wakil Exist Jakarta, Ni Made Pranita Sulistya Devi yang pada semifinal petang tadi mengalahkan wakil Sarwendah Badminton Club, Marsa Indah Salsabila dengan 21-11 dan 21-12.

Tak hanya belum pernah mencicipi manisnya gelar juara, bahkan melaju ke partai puncak final tunggal dewasa putri Djarum Sirnas pun baru pertama kalinya Jesica dan Made jajaki. Diakui keduanya jika bisa masuk final adalah hal yang tak disangka sebelumnya.

“Senang sekali di luar dugaan bisa masuk final, karena memang target awalnya hanya bisa lolos semifinal. Saya sendiri yang paling gak nyangka sih waktu di perempat final kemarin bisa ngalahin Febby Angguni. Tetapi inipun tentunya berkat persiapan yang sangat matang sebelum saya berangkat ke turnamen ini, karena saya percaya jika usah tidak akan pernah menghianati hasil,”Ungkap Made usai laga.

“Besok ketemu Jesica meskipun belum pernah ketemu, tapi saya sudah pernah liat permainannya. Dia punya tipe permainan yang ulet, jadi tergantung siapa saja yang siap di lapangan. Semoga saya bisa mempersembahkan gelar juara untuk klub saya  yang baru ini,”sambung Made.

Sementara itu Jesica pun mengaku tidak menyangka bisa lolos final dan mengalahkan Hera.

“Gak nyangka bisa masuk final sekaligus bisa mengalahakan pemain sekelas Hera. Kunci kemenangan di pertandingan tadi, yang penting saya bermain safe saja, jangan banyak melakukan kesalahan sendiri,”ungkap Jesica.

Meskipun target awal Jesica di turnamen ini hanya masuk semifinal, namun dirinya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang baru pertama kalinya ia capai masuk final di ajang Djarum Sirnas. Jesica mengaku akan berusaha memberikan hasil terbaik di final besok.

 “Besok saya akan berjuang habis-habisan dan akan memberikan penampilan terbaik. Kalau berbicara peluang untuk menang di pertandingan besok saya tidak bisa memprediksikan. Yang pasti sepertinya besok bakal sengit,” ungkap Jesica.