Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sormaz Nenad, Tak Tahu Indonesia Sebelum Memperkuat BNI pada Proliga

Kompas.com - 19/03/2017, 14:29 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Proliga bukanlah sekadar turnamen bola voli. Ajang ini juga bisa jadi kesempatan memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.

Setiap peserta Proliga diwajibkan memakai pemain asing, minimal satu dan maksimal dua orang. Hampir semua pemain asing yang ikut tahun ini, belum pernah datang ke Indonesia sebelumnya.

Pemain asal Bosnia yang memperkuat tim putra Jakarta BNI, Sormaz Nenad, merupakan salah satu yang baru kali pertama ini mengunjungi Indonesia.

"Saya tidak pernah mendengar Indonesia sebelum ikut Proliga. Kalau Bali dan Jakarta, saya sudah pernah dengar sebelumnya," kata Nenad sambil tersenyem.

Nenad mengatakan bahwa Indonesia sangat berbeda dengan negaranya. Dia pun mengirimkan foto-foto tentang Indonesia kepada teman-temannya dan banyak yang tidak percaya.

"Di sini, hampir setiap hari ada kemacetan, dan itu tidak terjadi di negara saya. Hari-hari pertama di Indonesia rasanya berat, tetapi sekarang saya mulai terbiasa," kata Nenad.

"Saya senang di sini karena banyak pemandangan alam dan itu menyenangkan karena saya memang suka dengan alam," kata dia lagi.

Berubah untuk lebih baik

Nenad mulai bergabung dengan BNI pada 21 Januari 2017. Saat bergabung, BNI masih ditangani pelatih asal Brasil, Joao Eduardo de Paula. Selain Nenad, BNI juga diperkuat satu pemain asing dari Brasil, Igor Luri Nascimento.

Dengan kekuatan tersebut, BNI tidak bisa meraih hasil bagus saat di lapangan. Pada putaran pertama, dari lima kali bertanding mereka hanya menang satu kali.

Perubahan pun dilakukan. BNI mengganti pelatih kepala dengan merekrut mantan pemain nasional, Teddy Hidayat. Pemain asing baru didatangkan untuk menggantikan Nascimento yaitu Domotor Menzaros (Hongaria).

Hasilnya, dari empat kali bertanding pada putaran kedua, mereka mengantongi dua kemenangan. Mereka kini juga punya peluang untuk lolos ke final four.

PROLIGA 2017 Pemain Jakarta BNI Taplus asal Bosnia, Sormaz Nenad (kiri), melakukan smes saat timnya menghadapi Jakarta Pertamina Energi pada Seri III putaran kedua Proliga 207 di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu (18/3/2017).

"Awal bergabung dengan BNI memang tidak mudah, tetapi sekarang sedikit demi sedikit sudah membaik," kata Nenad.

Pemain yang hari ini, Minggu (19/3/2017), genap berusia 25 tahun tersebut kini jadi tulang punggung BNI. Bersama Menzaros, dia banyak menyumbang poin.

"Sebelum ini, saya tidak tahu dia (Menzaros), hanya pernah dengar tentang dia. Setelah dia datang, kami banyak berbicara dan harus mengubah gaya bermain kami demi tim," kata Nenad.

"Terkadang kita memang harus berubah untuk mendapatkan hasil terbaik. Tak masalah bagaimana kamu memulai, yang penting adalah bagaimana kamu mengakhirinya," kata Nenad.

Nenad juga merasa sudah bisa menyatu dengan para pemain lokal. Dengan bahasa tubuh, mereka saling memahami bagaimana harus bekerja sama dan meraih kemenangan.

"Semoga kami bisa ikut final four dan terus bermain bagus. Setelah Proliga, semoga saya bisa pergi ke bali karena ini mungkin satu-satunya kesempatan saya untuk ke sana," ujar dia lagi.

BNI masih harus menjalani laga terakhir untuk menentukan apakah akan lolos ke final four. Pada Mingu (19/3/2017), mereka akan bertemu Surabaya Bhayangkara Samator.

BNI juga bergantung pada hasil pertandingan antara Palembang Bank SumselBabel dan Jakarta Elektrik PLN. BNI dan Elektrik bersaing memperebutkan tiket terakhir ke final four.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com