Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyo, Penyeimbang Kevin Sanjaya

Kompas.com - 12/03/2017, 08:36 WIB

BIRMINGHAM, Kompas.com - Ganda putera Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi tak dapat disangkal akan menjadi andalan utama Indonesia setelah berlalunya era Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.

Sejak masuknya bulu tangkis ke Olimpiade di Barcelona 1992, ajang pesta olah raga empat tahunan ini menjadi sasaran utama dan menggeser perebutan Piala Thomas.  Dengan belum matangnya para tunggal putera serta rencana pensiun Liliyana Natsir dan Debby Susanto di nomor ganda campuran, maka harapan terbesar memang pada ganda putera.

Kevin/Marcus memang menjadi harapan terdepan. Masih berusia muda, pasangan ini sudah menaklukkan pasangan-pasangan terbaik dunia dan menjuarai turnamen super series.

Pasangan ini pun memiliki potensi besar untuk mengembalikan kegairahan penonton menikmati bulu tangkis. Kevin yang mewakili generasinya tampil slengean, tanpa pakem dan sering melakukan pukulan yang di luar text book bulu tangkis.  Ia mampu mengambil bola-bola sulit untuk menjadi pengembalian yang sulit ditebak.

Meski begitu, gaya ugal-ugalannya ini bukan tanpa risiko. Seperti yang dialaminya di perebutan Piala Thomas lalu. Gaya permainannya yang emosional dan terkesan selfish membuat Indonesia kehilangan angka saat menghadapi Thailand di babak penyisihan.

Untung pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon bertindak sebagai stabilisator. Marcus yang biasa disapa "Sinyo" ini mampu mengarahkan agresivitas Kevin menjadi senjata yang mematikan.  Ia hanya berusaha mengerti apabila "kecerobohan" Kevin menghasilkan poin buat lawan mereka.

Di turnamen All England 2017 di Barclay Arena, Birmingham paduan ini memberikan hasil maksimal sehingga melesat ke babak final. Mereka mengalahkan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, Denmark, dengan skor 19-21, 21-13 dan 21-17.

Kemenangan ini menjadi yang pertama kali buat Kevin/Marcus atas Petersen/Kolding. Sebelumnya dua kali berhadapan, Kevin/Marcus selalu kalah. Laga ini juga sekaligus menjadi pembalas kekalahan Kevin/Marcus di All England Open 2015 lalu. Saat itu Kevin/Marcus dikalahkan Petersen/Kolding di babak perempat final dengan skor 11-21, 21-10 dan 13-21.

“Yang pasti ini merupakan laga yang sangat sulit buat kami. Sebelumnya juga dua kali ketemu belum pernah menang. Tapi sesuai janji saya kemarin, saya akan berusaha keras dan bermain yang terbaik,” kata Kevin.

“Yang penting kami tidak mudah menyerah. Karena di awal-awal saya merasa kaya susah banget buat lawan mereka. Mau main gimana juga mereka bolanya dapat terus, masuk terus. Tapi kami terus mencoba dan nggak menyerah. Akhirnya bisa dapat,” ujar Marcus mengenai kunci kemenangannya.

Laga cukup sengit terjadi sejak gim pertama dimulai. Kedua pasangan ini saling beradu kekuatan untuk merebut gim pertamanya. Sayang kemudian Kevin/Marcus harus kalah tipis dengan 19-21.

Masuk ke gim dua, dominasi pasangan Denmark sempat membayang-banyangi langkah Kevin/Marcus. Mereka terus tertinggal hingga posisi 10-12. Namun tak lantas menyerah, Kevin/Marcus justru membalikkan keadaan hingga terus melesat menyamakan kedudukan dengan kemenangan di gim kedua.

Gim penentu pun tak kalah seru. Usai berduel selama 69 menit, Kevin/Marcus akhirnya bisa memenangkan pertandingan.

“Kami bermain cukup tenang dan tidak terburu-buru. Karena Kolding punya smash yang cukup kencang. Dia juga mainnya rapi. Di poin-poin akhir kami main lebih tenang,” ujar Kevin.

Di babak final, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen, Tiongkok. Sebelumnya mereka pernah satu kali berhadapan di Vietnam Open 2015. Sayang saat itu Kevin/Marcus kalah 21-15, 21-23 dan 18-21.

Kevin/Marcus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak final. Sebelumnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari nomor ganda campuran sudah terhenti di babak perempat final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com