Namanya Dicoret, Juara Nasional Motokros Kecewa

GORONTALO, Kompas.com - Juara nasional motokros tahun 2014, 2015, 2016, Andre Sondakh, mengaku kecewa ketika namanya tiba-tiba dicoret untuk mengikuti kejuaraan dunia Motocross GrandPrix (MXGP) seri II di Pangkal Pinang, 4-5 Maret 2017.

"Saya kecewa karena nama saya dicoret tanpa pemberitahuan secara tertulis oleh pihak Event Organizer MXGP dan IMI Pusat, padahal saya sangat berkomitmen untuk meramaikan kejuaraan internasional itu," kata Andre, Sabtu.

Menurutnya, suatu tindakan yang tidak bijak ketika pemberitahuan pencoretan namanya ikut kejuaraan dunia di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung itu, hanya penyampaian melalui pemberitaan media maupun pesan whatsapp (WA).

Sementara alasan pihak pelaksana bahwa Andre Sondakh mengundurkan diri dari kejuaraan dunia itu karena belum siap, itu tidak dikonfirmasi balik ke bersangkutan.

"Saya memang tidak memiliki motor untuk ikut bertanding, tetap banyak kok sponsor yang sudah menyatakan kesiapan memakai saya. Apalagi saya juara nasional hampir setiap tahun," ujarnya lagi.

Andre Sondakh mengakui ini ada dugaan "permainan" oknum-oknum untuk menggagalkan keikutsertaan di kejuaraan dunia itu, tetapi ia enggan menyebutkan siapa saja yang sengaja menghambat dirinya.

Apalagi penentuan kroser yang akan dapat "wildcard" ke MXGP itu selektif dan hanya didapat tujuh orang kroser, tiba-tiba informasinya peserta asal Indonesia menjadi 12 pembalap dan namanya sudah tidak ada.

"Anggap saja ini sebagai pembelajaran bagi saya, tetapi saya tetap menghendaki siapapun yang berhubungan dengan olahraga ini dan penyelenggara kejuaraan dunia di Indonesia, harus terbuka," ujarnya lagi.

MXGP of Indonesia 2017 merupakan seri kedua dari rangkaian kejuaraan dunia motocross paling bergengsi di dunia untuk sepanjang tahun ini.

Kejuaraan dunia ini telah diawali di Qatar pada 25 Februari lalu, dan setelah dari Pangkal Pinang, Indonesia, akan dilanjutkan ke Argentina (19/3), Meksiko (2/4), Italia (16/4), Belanda (23/4), Latvia (7/5), Jerman (21/5), Prancis (28/5), Rusia (11/6), Italia (25/6), Portugal (2/7), Republik Ceko (23/7), Belgia (6/8), Swiss (13/8), Swedia (20/8), AS (3/9), Belanda (10/9), Prancis (17/9), dan berakhir di Inggris (1/10).