MELBOURNE, Kompas.com - Sprinter Jamaika, Usain Bolt mengaku tidak akan larut dalam kekecewaan kehilangan satu medali emas Olimpiade setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) membatalkan kemenangan di Olimpiade Beijing 2008.
Bolt bersama rekan-rekannya meraih medali emas estafet 4x100 meter di Beijing. Namun kemenangan itu dibatalkan setelah salah satu anggota, Nesta Carter terbukti mengonsumsi zat terlarang jenis methylhexaneamine.
Pihak IOC telah menginstruksikan Carter dan anggota tim lainnya, Bolt, Asafa Powell dan Michael Frater untuk mengembalikan medali mereka. Namun Carter telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk membatalkan keputusan ini.
"Tentu saja saya sangat kecewa," kata Bolt yang kini mengumpulkan 8 medali emas dari tiga Olimpiade (2008, 2012 dan 2016) di Melbourne, Rabu (01/02/2017). "Banyak hal terjadi dalam hidup ini. Saya tidak sedih, namun ingin mengetahui apa yang akan terjadi."
Namun Bolt mengaku ia telah mengembalikan medali miliknya tersebut.
Di Melbourne, Australia, Bolt akan memimpin tim "sisa Dinia" untuk berlomba menghadapi atlet-atlet dari empat negara yatu Inggris, China, Serlandia Baru dan Jepang. Pertemuan dalam kaitan dengan seri lomba Nitro Athletics akan berlangsung tiga kali pada 4, 9 dan 11 Februari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.