Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Conor McGregor Juga Terancam Cedera Otak

Kompas.com - 08/01/2017, 22:55 WIB

DUBLIN, Kompas.com - Para petarung bebas seperti Ronda Rousey dan Conor McGregor  memiliki risiko terancam mengalami cedera otak akibat olah raga yang mereka geluti.

Pertanyaan ini mencuat menyusul  tragedi kekalahan yang dialami Ronda Rousey saat menghadapi juara dunia kelas bantam, manada Nunes, 30 Desember lalu. Dalam laga yang berlangsung "hanya" 48 detik tersebut, Rousey mengalami beberapa pukulan keras pada kepala yang membuat wasit menghentikan petrtarungan.

Risiko cedera yang tinggi inilah yang membuat beladiri tarung bebas masih belum diijinkan secara bebas di beberapa negara, termasuk di Irlandia, negara asal Conor McGregor. Bersama Rousey, McGregor dianggap sebagai ikon yang membuat para penggemar tertarik dengan olahraga tarung bebas seperti MMA dan UFC ini.

Profesor Dan Healy dari Royal College of Surgeons, Dublin,  menyebut berdasar penelitian para petarung bebas mengalami risiko chronic traumatic encephalopathy (CTE), suatu gejala kerusakan secara cepat pada gejala cedera otak.

Meski mengakui perkembangan olah raga tarung bebas atau campuran ini sangat cepat dan menjanjikan, Healy meminta mereka yang berkecimpung di bidang ini bersikap realistis dan memberi perhatian lebih terhadap trauma kerusakan otak yang berkepanjangan.

"Saya ingin semua pria dan wanita muda yang  terjun sebagai atlet menyadari bahwa mereka harus mengurangi risiko ini seminimal mungkin," kata Healy.

"Saya melihat lima kasus kerusakan otak pada atlet-atlet di Irlandia. Mereka berasal dari kalangan atlet profesional dan amatir. Ini berasal dari atlet berusia awal dua puluh dan tiga puluh tahun," lanjut Healy.

"CTE banyak terjadi para olah raga bela diri. Saya ingin di masa depan tidak ada lagi generasi atlet yang  terkena risiko ini."

Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh menyebut pihaknya sangat memberi perhatian pada kemungkinan terjadinya cedera otak pada petarungnya akibat benturan pada bagian kepala dalam jangka waktu lama.  Namun ia menyebut, McGregor (28) telah menggunakan gaya bertarung yang mencegahnya mengalami benturan keras pada bagian kepala.

"Ini memang risiko setiap petarung," kata Healy. "Namun  anda bisa menghitung dengan dua tangan pukulan keras yang dialami Conor (McGregor) dalam 10 tahun karirnya."

"Gaya bertarung yang dikembangkannya tidak menekankan pada pertarungan brutal dengan saling bertukar pukulan," lanjutnya. "Ia lebih suka gaya bertarung melihat kesempatan dengan pertahanan yang rapat.  Ia menghindari  kekalahan atau bahkan terkena pukulan di kepala."

Namun Menteri Olahraga Irlandia, Shane Ross tetap menganggap pertarungan bebas atau beladiri campuran sebagai olahraga yang berbahaya.  Ia  berencana akan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang akan lebih membatasi  risiko cedera terhadap para atlet.

Kavanagh sendiri mengaku paham dengan keinginan Ross untuk mencegah risiko pada olahraga ini. Namun ia meminta Ross untuk lebih sering menonton olahraga ini dan memahaminya. "Banyak orang yang beranggapan  (olahraga) rugbi dan sepakbola Amerika itu juga brutal dan berbahaya, sebelum mereka menontonnya langsung."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com