Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bonus PON DKI, KONI Serahkan Pada Atlet

Kompas.com - 24/12/2016, 00:21 WIB

JAKARTA, Kompas.com - KONI DKI akan menyerahkan penyelesaian kontroversi bonus PON XIX/2016 kepada keinginan atlet dan pelatih setelah adanya kepastian dari Kemenpora soal batasan pemberian bonus olahraga.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum KONI DKI, Raja Sapta Ervian saat bertemu media, Jumat (23/12/2016).  Menurut Ervian atau Eyi, kepastian ini diterima pihak KONI melalui surat dari Biro Hukum Kemenpora yang menyebut besaran penghargaan olahraga dari daerah tidak boleh melebihi batas minimal pemerintah yaitu Rp200 juta.

"Sebelumnya kan kepastiannya simpang siur, karena adanya pernyataan dari pejabat Kemenpora yang menyebut batasan dari Kemenpora bersifat imbauan dan tidak mengikat," kata Eyi. "Kami sudah menanyakan langsung hal ini kepada Kemenpora dan mereka menjawab pada 20 Desember lalu kepada Disorda  yang memastikan bahwa besaran bonus dari daerah tidak boleh melebihi Rp200 juta," kata Eyi.

Jumat (16/12/2016), para atlet dan pelatih DKI menolak besaran yang ditetapkan Pemprov DKI untuk bonus  atlet peraih medali PON XIX/2016, yaitu Rp200 juta (emas), Rp75 juta (perak) dan Rp30 juta (peringgu). Para atlet bergeming pada Peraturan Gubernur DKI tanggal 12 Oktober 2016 yang menetapkan besaran bonus yaitu Rp350 juta (emas), Rp125 juta (perak) dan Rp 60 juta (perunggu).

Penolakan tersebut disampaikan langsung pada saat acara malam pemberian tali asih di Balai Kota DKI yang dihadiri Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono pada Jumat (16/12/2016). Akibat penolakan tersebut, Plt Gubernur Sumarsono kemudian tidak melanjutkan acara dan langsung meninggalkan ruangan.

Menurut Eyi, pihak KONI pada Senin (19/12/2016) mengumpulkan para ketua umum PB cabang olahraga yang ikut dalam PON XIX/2016 lalu. "Bersama perwakilan atlet serta pelatih, kami kemudian merumuskan aspirasi  mereka bahwa mereka ingin  penetapan bonus berdasar Pergub DKI pada 12 Oktober tersebut," kata Eyi.

"Dengan adanya aspirasi ini, maka kami mengajukan surat untuk meminta Kemenpora mencabut Permenpora soal besaran bonus bagi atket olahraga tersebut. Kami juga menanyakan apakah itu bersifat penetapan atau imbauan. Kalau hanya imbauan sebaiknya dicabut agar Pergub soal besaran bonus dapat berlaku."

Menurut Eyi, untuk DKI persoalan menjadi lebih rumit karena ada juga bonus buat  cabor juara umum serta penghargaan buat perkumpulan olahraga dari atlet peraih medali emas. "Untuk cabor juara umum tetap diberikan karena tidak ada acuannya di Kemenpora," katanya. "Tetapi pemberian bonus untuk perkumpulan olahraga, menurut Dispora, terhambat dengan adanya peraturan di Kemendagri. Saya sendiri tidak tahu pasti soal ini," lanjut Eyi.

KONI DKI berencana mengumpulkan lagi para ketua PB cabor peserta PON serta perwakilan pelatih dan atlet. "Kami akan tanyakan apa yang menjadi aspirasi mereka dan situasi yang kini terjadi.  Apa pun aspirasi itu kami akan dukung. Tetapi kalau tidak ada, kami kan tidak mau dianggap mengada-ada."

Meski masih menghadai persoalan bonus yang menggantung, pihak KONI akan langsung menyiapkan para atlet DKI untuk menghadapi PON XX/2020 di Papua. Targetnya tentu saja mengembalikan posisi juara umum seperti yang diraih di Pekanbaru, Riau pada 2012 lalu. "Tahun 2017, Pelatda harus langsung dijalankan."

Pada PON XIX lalu, kontingen DKI Jakarta menempati peringkat 3 dengan mengumpulkan 132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu. Perolehan medali emas DKI sama dengan kontingen Jawa Timur yang menempati posisi dua (132 emas, 138 perak, 134 perunggu). Tuan rumah Jabar mengumpulkan medali terbanyak dengan 217 emas, 157 perak, dan 157 perunggu dan Jawa Tengah berada di posisi keempat 32 emas, 56 perak, dan 85 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com