Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sepak Bola Tak Sekadar Siaran Langsung Pertandingan

Kompas.com - 11/11/2016, 07:18 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — SuperSoccer TV yang merupakan jaringan televisi streaming pertama yang berfokus pada sepak bola akan membawa sepak bola masuk lebih dalam ke ruang-ruang pribadi penggemar sepak bola.

Berbeda dengan siaran sepak bola televisi konvensional, SuperSoccer TV memberi kebebasan seluasnya para gibol (gila bola) untuk memilih sendiri tayangan yang mereka inginkan.

"SuperSoccer TV akan membuat para penggila bola tidak akan lagi didikte oleh stasiun televisi. Visi kami adalah agar para pencinta sepak bola dapat menyaksikan pertandingan yang benar-benar mereka inginkan, tanpa gangguan iklan," kata SuperSoccer Business Development Director, Mirwan Suwarso, dalam percakapan dengan Kompas.com, Kamis (10/11/2016).

Mirwan Suwarso menyebut, hingga saat ini para subscriber bebas mengakses pertandingan yang disiarkan SuperSoccer melalui pelbagai gawai seperti smartphone, tablet, desktop, laptop, hingga smart TV dengan syarat adanya koneksi internet.

Menurut Mirwan, pihaknya pernah melakukan survei  tentang persebaran pelanggan yang mengunduh tayangan sepak bola di SuperSoccer TV. "Kami mendapat fakta mengejutkan bahwa siaran streaming sepak bola dari SuperSoccer TV jusru ada di tanah-tanah persisir pantai ataupun tempat lain di Kalimantan."

"Bagi kami, mobilitas penduduk tak hanya di kota-kota besar yang memiliki potensi yang kuat sekali," kata Mirwan. "Dari survei kami, terlihat bahwa mereka yang memanfaatkan waktu luang dengan menonton pertandingan sepak bola banyak juga di wilayah pelosok, seperti pesisir di Kalimantan."

"Untuk mereka yang gila bola dan tidak pernah mau direpotkan dengan koneksi internet, kami menyediakan adopsi teknologi adaptive bitrate. Teknologi ini memungkinkan tayangan di SuperSoccer TV akan  secara otomatis menyesuaikan dengan koneksi internet para pelanggan," kata Mirwan.

"Para pelanggan tidak perlu khawatir dengan buruknya koneksi internet. SuperSoccer TV tetap bisa menghasilkan gambar siaran yang baik, walau hanya menggunakan koneksi internet sekelas 3G," lanjutnya.

Mirwan menargetkan, bisnisnya akan langsung tancap gas sebelum akhir tahun ini. Sementara itu, dalam masa transisi ini, ia juga menyiapkan kiat untuk mengikat para calon pelanggan.

"Sementara ini, kami menyiapkan infrastruktur agar lebih solid. Kami juga tak ingin mengecewakan pelanggan. Jika ada pelanggan yang merasa kecewa, kami akan ganti uangnya, atau kasih member selama satu tahun gratis," ujar Mirwan.

Mirwan mengakui dirinya tidak ingin berhenti pada varian konten yang ada saat ini. Bekerja sama dengan mantan pemain sepak bola Chelsea, Dennis Wise, ia mempersiapkan serangkaian program yang akan menjadi kekhususan SuperSoccer TV. Hal ini menjadi lebih mudah karena jaringan kerja yang sudah dibangun oleh Wise yang menjabat sebagai Director of Football SuperSoccer TV.

Karena itulah, Mirwan juga akan mencoba memanfaatkan jaringan kerja yang sudah ada ini untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

"Saya menyiapkan satu program dengan satu pemain sepak bola lokal Indonesia yang akan mendapat kesempatan berlatih di satu klub profesional besar di Inggris," katanya. "Keseruannya akan kita lihat karena adanya gap antara metode latihan di sini dan di sana  yang relatif lebih modern, dan bagaimana proses adaptasinya."

Pemanfaatan jaringan kerja ini juga akan coba dimanfaatkan Mirwan untuk mendekatkan diri dengan sasaran konsumen, antara lain komunitas sepak bola Indonesia.

"Untuk persebaran konten, saya mengincar worldwide akan tertarik untuk membeli program kami. Namun, untuk konsumen lokal, kami akan mencoba beberapa variasi, terutama dalam hal interaksi dengan mereka."

Marwan menolak tawaran Dennis untuk melakukan program coaching clinic bagi komunitas sepak bola lokal.

"Bagi saya, itu terlalu biasa. Saya meminta adanya game interaktif, misalnya untuk kalangan jurnalis atau peminat media olahraga untuk berkesempatan magang di bagian media sebuah klub di Eropa," lanjutnya. "Ini akan lebih bermanfaat buat jurnalis atau peminat sepak bola yang bersangkutan."

Varian program inilah yang akan menjadi andalan SuperSoccer TV untuk menggaet subscriber. Selain tayangan langsung pertandingan Liga Seri A, English Football League Championship, kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan (Conmebol), siaran juga diisi side story dari kanal 24 jam Manchester United. Semua bisa didapat melalui biaya berlangganan yang hanya Rp 50.000 per bulan, dengan 5 pertandingan gratis setiap pekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com