Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Besar Atlet Voli Duduk Jawa Barat pada Peparnas 2016

Kompas.com - 23/10/2016, 12:04 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber JUARA

BANDUNG, KOMPAS.com - Perjalanan hidup dan karier seorang atlet tidak hanya ditentukan oleh bakat dan kualitas permainannya. Nasib juga memiliki peran. Hal ini yang dialami oleh kapten tim voli duduk putri Jawa Barat pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV/2016, Annisa Tindy Lestari.

Icha, sapaan akrab Annisa, merupakan tulang punggung tim voli duduk putri Jabar demi merebut emas pada Peparnas 2016. Kemampuannya dan power-nya jauh di atas rata-rata jika dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Beberapa kali Icha berhasil mencetak angka hanya melalui service. Ia pun berhasil membawa Jabar meraih dua kemenangan pada dua laga perdana Peparnas 2016 saat menghadapi DI Yogyakarta (3-1) dan Kalimantan Timur (3-0).

Icha sebenarnya terlahir sempurna, tidak seperti rekan-rekannya yang sebagian besar terlahir dengan kekurangan. Bahkan, dara berusia 26 tahun itu merupakan mantan atlet voli konvensional.

Icha merupakan mantan pemain dari klub yang pernah berlaga di Proliga, Bandung Tectona. Wanita kelahiran Banjaran, Kabupaten Bandung, itu merupakan salah satu andalan klub yang kini telah bubar tersebut.

Bahkan, Icha sudah sempat mengikuti seleksi untuk bergabung dengan tim nasional voli Indonesia.

Namun, nasib nahas menimpa Icha yang saat itu masih berusia 22 tahun. Ia mengalami kecelakaan sepeda motor hingga membuat kaki kanannya tak lagi sempurna.

Dengan kaki kanan yang lebih pendek 6 cm akibat tempurung lutut bergeser ke bagian atas, mimpi Icha untuk melanjutkan karier sebagai atlet voli profesional harus sirna.

Selain menghentikan karier sebagai atlet voli, kecelakaan itu juga membuat kuliah Icha di Universitas Islam Nusantara (Uninus) terhenti yang bisa semakin memperkeruh masa depannya.

Sempat terpuruk selama satu tahun akibat kecelakaan tersebut, kini Icha memiliki kesempatan untuk menjaga asa, kembali berprestasi, dan menyalurkan hobi bermain voli.

Bermain voli duduk bukan perkara mudah bagi mantan atlet seperti Icha. Ia mengaku masih harus beradaptasi terlebih dahulu dengan beberapa kendala yang ia hadapi.

"Tidak mudah bermain voli duduk. Awalnya, badan saya merasa sangat pegal," ucap Icha di GOR Saparua, Bandung, Selasa (18/10/2016).

Meski demikian, Icha mengaku memiliki tekad besar untuk mengharumkan nama Jawa Barat di Peparnas. Tetapi, ia tidak ingin dirinya dan tim meremehkan kemampuan lawan.

"Kami tidak ingin takabur. Kami sudah berlatih keras dan juga berdoa," kata Icha.

"Pelatih menekankan kepada kami untuk bisa merebut medali emas. Di Peparnas sebelumnya, tim voli Jabar berhasil meraih emas. Jadi target ini mengacu ke sana," tuturnya.

Di balik kesibukan berlatih sebagai persiapan menghadapi Peparnas sejak awal 2016, Icha mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya mencoba menyambung hidup dari bisnis bersama teman-temannya.

"Saya pengangguran. Saya hanya menanamkan modal jika ada teman yang mengajak dengan sistem bagi hasil," ujar Icha.

"Alhamdulillah, setiap bulannya ada pemasukan. Begitulah caranya biar enggak capek, tetapi tetap punya menghasilan," ucapnya sambil tertawa.

Setelah mengalahkan Yogyakarta dan Kalimantan Timur, tim voli duduk Jabar akan melanjutkan perjalanan mereka di Peparnas XV menghadapi Jawa Timur, Rabu (19/10/2016) dan Jawa Tengah, Kamis (20/10/2016) di GOR Saparua. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com