Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Tegas PBSI kepada Pemalsu Data Umur Patut Ditiru

Kompas.com - 16/10/2016, 10:02 WIB


JAKARTA, Kompas.com — Langkah PP PBSI menjatuhkan sanksi kepada atlet yang melakukan pencurian umur patut ditiru oleh pengurus cabang olahraga lainnya.

Tahun lalu, PBSI juga pernah memberikan sanksi serupa kepada atlet yang terlibat kasus tersebut. Keputusan ini ditetapkan pada 1 Oktober 2016 dan diambil setelah tim Keabsahan PBSI memperoleh bukti-bukti kuat.

Berdasarkan surat keputusan (SK) yang diterbitkan PBSI nomor 047/0.3/IX/2016, atlet asal PB FIFA Badminton Club Sidoarjo, Della Apriya Anggraini, diberikan sanksi larangan mengikuti kejuaraan resmi PBSI selama 48 bulan dan denda sebesar Rp 40 juta.

Della dinyatakan telah memalsukan akta kelahiran dari tahun 1999 menjadi tahun 2001. Pada akta kelahiran nomor 19052/TP/2011 atas nama Della Apriya Anggraini yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 4 Februari 2016, Della tercatat lahir pada 20 Mei 2001.

Namun, Surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, nomor 474/1305-020/2016 tanggal 18 Agustus 2016, menyatakan bahwa akta kelahiran tersebut tidak tercatat di register Akta Kelahiran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang pendataan ulang pegawai negeri sipil tahun 2015 kemudian menemukan, nama Della Apriya Anggraini tercantum sebagai putri dari Supri, SPd. Dalam data tersebut Della tercantum lahir pada 20 Mei 1999.

Sanksi kedua diberikan kepada atlet asal PB Djarum Kudus, Imka Putrama Arlin. Imka terbukti melakukan pencurian umur sebanyak dua tahun, dan diberi sanksi larangan mengikuti kejuaraan resmi PBSI selama 36 bulan dan denda sebesar Rp 20 juta.

Pada akta kelahiran nomor 73.13.AL.2010 001846 atas nama Imka Putrama Arlin, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wajo, tertera tanggal kelahiran 9 Mei 2004. Padahal, ternyata atlet tersebut lahir pada 9 Mei 2002. Ini dibuktikan pada akta kelahiran nomor 477/15/UM/V/2002 atas nama Imka Putrama Arlin.

Atlet ketiga yang diberikan sanksi ialah Tiara Ayuni Wulandari, PB Exist Jakarta. Ia terbukti melakukan pencurian umur sebanyak satu tahun.

Berdasarkan akta kelahiran yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe Selatan Nomor 7405-LU-29102009-0007, Tiara tertera lahir pada 25 Juni 2004.

Namun, setelah dicek, oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tiara ternyata lahir pada 25 Juni 2003. Ini diterangkan melalui surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Konawe Selatan Nomor 470/107.

“Ketentuan mengenai keabsahan ini sudah disosialisasikan sebelumnya. Jadi ini saatnya untuk menguji kebijakan tersebut. Kami sudah bertekad, siapa pun yang terbukti bersalah dan melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi,” kata Achmad Budiharto, Wasekjen PP PBSI.

“Kami berharap ke depannya tidak ada lagi kasus pencurian umur seperti ini. Karena ini mengganggu fair play pertandingan di usia muda. Semoga ini juga menjadi perhatian para orangtua atlet, pembina atau pelatih, serta klub-klub. Karena dari sanalah munculnya pencurian umur tersebut,” tambah Budiharto.

Kasus pemalsuan akta kelahiran juga kerap ditemu pada cabang olahraga lainnya yang menerapkan kebijakan kelompok umur, termasuk renang dan sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com