JAKARTA, KOMPAS.com - Tafisa World Games 2016 akan berlangsung di Jakarta pada 6-12 Oktober. Sebanyak 73 negara telah memastikan berpartipasi dalam ajang tersebut.
Tafisa Games tidak serupa dengan Asian Games atau Olimpiade. Tafisa Games lebih menonjolkan olahraga tradisional, olahraga rekreasi, dan ekshibisi.
Beberapa contoh olahraga yang akan dipertandingkan di Tafisa Games di antaranya adalah wall climbing, egrang, layang-layang, jetski, BMX, skateboard, dan cheerleading.
Dari sekian olahraga yang dipertandingkan di Tafisa tersebut, egrang menjadi salah satu yang menarik untuk disaksikan.
Egrang adalah olahraga tradisional yang menggunakan sepasang bambu bulat berukuran 2,75 meter dengan diameter 6-9 cm. Bambu tersebut dijadikan alat untuk mengadu kecepatan dalam jarak yang telah ditentukan.
Setiap regu peserta egrang terdiri dari tiga orang. Masing-masing orang menempuh jarak 50 meter dengan menggunakan sepasang bambu dan tak boleh menyentuh tanah.
ini adalah perlombaan final egrang yeeyyy ayoo merapat lihat keseruannya @PestaDolanan #pestadolanan2016 pic.twitter.com/3FNnwS5Jrm
— Pesta Dolanan (@PestaDolanan) August 21, 2016
Dengan demikian, setiap regu secara keseluruhan harus menempuh jarak 150 meter untuk mencapai garis finis.
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal egrang. Biasanya, egrang kerap dilombakan pada acara perayaan kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus.
Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dapat mengikuti permainan ini. Manfaatnya, para pemain egrang akan merasakan kegembiraan dan kebugaran.
"Di Tafisa, tidak ada istilah juara umum. Memang ada kompetisi, tetapi targetnya adalah juara bersama. Inilah menurut saya indahnya olahraga masyarakat," kata Hayono di Kantor Tabloid BOLA, pada 6 September 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.