BANDUNG BARAT, KOMPAS.com — Pebalap sepeda downhill asal Jawa Timur, Popo Ario Sejati, meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
Keping emas didapat Popo setelah menyelesaikan balapan sepanjang 3,5 kilometer di Cikole, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016), dengan waktu tempuh 5 menit 55,935 detik.
Popo unggul 5,396 detik atas Khoiful Mukib (Jawa Tengah) yang meraih medali perak.
Atlet sepeda downhill Jatim Popo Ario Sejati melintasi rintangan saat final Downhill Individual Men Elite PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, Jawa Barat Selasa (20/9/2016). Popo berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu lima menit 55 detik.Pebalap sepeda downhill putra dari Jawa Tengah, Khoiful Mukib, saat menjalani lomba di Cikole, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016).
Sementara itu, medali perunggu didapat wakil tuan rumah, Nurhidayat, yang finis 6,050 detik lebih lambat dari Popo.
Kemenangan Popo ini menambah koleksi medali emas PON miliknya menjadi dua keping. Sebelumnya, Popo meraih medali emas PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Atlet sepeda downhill Jatim Popo Ario Sejati melintasi rintangan saat final Downhill Individual Men Elite PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, Jawa Barat Selasa (20/9/2016). Popo berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu lima menit 55 detik.Lewat sumbangan medali emas dari Popo, kontingen Jawa Timur masih bertahan di urutan ketiga klasemen perolehan medali.
Hingga berita ini ditulis, Jawa Timur mengumpulkan 35 medali emas, 43 perak, dan 34 perunggu. (Diya Farida)
Atlet sepeda downhill Jawa Tengah Khoiful Mukib (kiri), Jawa Timur Popo Ario Sejati (tengah), dan Jawa Barat Nurhidayat, merayakan kemenangan di final Downhill Individual Men Elite PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, Jawa Barat Selasa (20/9/2016). Atlet Jatim Popo Ario Sejati berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu lima menit 55 detik.Berikut posisi 10 besar balap sepeda downhill putra PON 2016.
1. Popo Ario Sejati (Jawa Timur) 5 menit 55,935 detik
2. Khoiful Mukib (Jawa Tengah) +5,396 detik
3. Nurhidayat (Jawa Barat) +6,050 detik
4. Hildan Afosma Katana (Jawa Barat) +9,826 detik
5. Yavento Ditra Pranata (DI Yogyakarta) +16,272 detik
6. Agung Fambudi (Sumatera Selatan) +17,793 detik
7. M Mahfud (Sumetara Selatan) +18,269 detik
8. Dimas Pamungkas (Kepulauan Riau) +19,180 detik
9. Davit Iskandar (DI Yogyakarta) +19,610 detik
10. Komang Calvin Krisna D (Bali) +30,854 detik
![[HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban](https://asset.kompas.com/crops/w6ODNrP81lKDe7GOgn5-3ZSVymU=/0x0:1876x1251/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cae828e1b.png)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
