NEW YORK, KOMPAS.com - Petenis Swiss, Stan Wawrinka, akan menghadapi Novak Djokovic (Serbia) pada babak final AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Minggu (11/9/2016).
Wawrinka lolos ke final AS Terbuka untuk kali pertama setelah mengalahkan Kei Nishikori (Jepang) 4-6, 7-5, 6-4, 6-2 dalam 3 jam 7 menit, Jumat (9/9/2016) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Kemenangan ini mengubah rekor pertemuan kedua pemain menjadi 4-2 untuk keunggulan Wawrinka.
Welcome to your first #usopen final, @stanwawrinka!
He defeats #Nishikori 4-6, 7-5, 6-4, 6-2. pic.twitter.com/p1LsxsJu8v
— US Open Tennis (@usopen) September 10, 2016
Dalam wawancara setelah pertandingan, Wawrinka mengaku tertekan saat menjalani set pertama.
"Saya sudah tahu pertandingan ini akan sulit. Dia mengntrol pertandingan sejak awal. Lalu saya mulai bermain agresif dan akhirnya menang," kata Wawrinka.
Wawrinka berbalik mengontrol pertandingan pada set-set berikutnya. Beberapa kali Nishikori mampu mendekat, tetapi Wawrinka bertahan hingga akhirnya memenangi laga.
Sebelum tahun ini, hasil terbaik Wawrinka di AS Terbuka adalah menembus babak semifinal pada 2013 dan 2015.
"Atmosfer pertandingan luar biasa. Saya sangat senang bisa kembali ke final (turnamen Grand Slam). Bisa lolos ke final di sini merupakan sesuatu yang 'gila'," ujar petenis 31 tahun tersebut.
Wawrinka butuh satu kemenangan lagi untuk mendapatkan gelar pertamanya di AS Terbuka. Namun, kemenangan itu tidak akan mudah untuk didapatkan karena lawan yang dihadapi adalah Djokovic.
Kedua petenis ini sudah pernah bertemu 23 kali dengan Djokovic memenangi 19 di antaranya.
Laga hari Minggu nanti akan jadi pertemuan kedua mereka di partai puncak turnamen Grand Slam.
Pertemuan pertama mereka pada laga final turnamen Grand Slam terjadi di Roland Garros (Prancis Terbuka) 2015. ketika itu, Wawrinka menang 4-6, 6-4, 6-3, 6-4.
"Saya senang akan bertemu Novak lagi di final. Semoga saya siap. Normalnya, ketika saya senang di atas lapangan, saya akan siap," kata Wawrinka.
Bagi Wawrinka, ini merupakan kali ketiga dia berhasil menembus final turnamen Grand Slam.
Dari dua kesempatan sebelumnya (Australia Terbuka 2014 dan Prancis Terbuka 2015), dia selalu keluar sebagai pemenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.