Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambutan Meriah Masyarakat Kudus Buat Tontowi/Liliyana

Kompas.com - 01/09/2016, 16:34 WIB


KUDUS, Kompas.com - Berbeda dengan masyarakat Jakarta yang terhalang kesibukan dan kepadatan kota besar, sambutan lebih meriah dirasakan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir atas keberhasilan meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro.

Setelah Liliyana Natsir merasakan kehangatan sambutan masyarakat kota kelahirannya di Manado, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menikmati keberhasilan mereka bersama masyarakat kota Kudus, Jawa Tengah.

Tontowi/Liliyana hari ini diarak keliling kota Kudus yang merupakan tempat berdirinya klub asal mereka, PB Djarum. Arak-arakan dimulai dari jalan raya Demak-Kudus menuju pabrik Brak SKT BL 53 milik PT. Djarum. Tempat ini merupakan tempat bersejarah karena disinilah awal mula berdirinya lapangan latihan bulutangkis pertama milik PB Djarum, di tempat ini pula sang legenda bulutangkis yang dijuluki King Smash, Liem Swie King, berlatih.

"Inilah Tontowi/Liliyana, mereka lah yg telah mengharumkan nama indonesia, mereka sudah hadir ditengah-tengah kita semua untuk merayakan kemenangan medali emas di Olimpiade Rio 2016. Perlu diketahui juga bahwa PB Djarum telah melahirkan para pahlawan bulutangkis, kita seharusnya bangga dan tersanjung sudah dikunjungi pahlawan olahraga kita," ujar H. Musthofa, Bupati Kudus.

"Terima kasih bapak Bupati, karyawan PT. Djarum dan masyarakat Kudus. Semoga prestasi kami bisa membanggakan Indonesia dan memotivasi teman-teman untuk berprestasi," kata Tontowi di hadapan ratusan karyawan PT. Djarum yang bersorak sorai menyambut kehadirannya dan Liliyana.

"Terima kasih semua karyawan di PT. Djarum yang sudah mendoakan kami, sehingga kami bisa meraih medali emas olimpiade. Mudah-mudahan bisa menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berprestasi di segala bidang," tutur Liliyana yang disambut riuh tepuk tangan.

Kedatangan Tontowi/Liliyana disambut begitu meriah oleh warga Kudus yang sudah ramai menanti kedatangan pahlawan bulutangkis di kota Kretek tersebut.

Sekitar tiga ribu siswa-siswi sekolah telah berdiri di sepanjang jalan utama di kota Kudus. Para karyawan perkantoran sampai pramuniaga toko juga terlihat dalam kerumunan.

Macam-macam reaksi masyarakat menyambut Owi/Butet. Mulai dari menyanyikan yel-yel, melambaikan bendera Merah-Putih, sampai berteriak histeris dapat melihat langsung idolanya.

Ada juga yang berupaya keras untuk menggapai tangan Tontowi/Liliyana dengan menaiki bangku sepeda motor. Di tengah-tengah perjalanan, Liliyana menerima bunga berwarna merah jambu dari penggemarnya.

Tontowi/Liliyana pun terlihat sangat menikmati arak-arakan. Senyum bahagia tak pernah lepas dari wajah mereka. Sejak pertama menaiki VW Combi Double Deck, Tontowi/Liliyana langsung ber-selfie ria untuk mengabadikan momen bersejarah ini.

Setelah mengunjungi pabrik Brak SKT BL 53, rombongan arak-arakan bertolak menuju Pendopo Kabupaten, sepanjang jalan menuju pendopo, penyambutan kian meriah. Ada pasukan marching band, barongsai, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya, Owi/Butet rencananya akan bertolak menuju alun-alun Simpang 7 yang merupakan salah satu landmark kota Kudus. Arak-arakan akan berakhir di GOR Djarum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com