SEPANG, Kompas.com
- Tunggal utama dunia, Lee Chong Wei, tidak menutupi rasa kecewa gagal merebut medali emas, sepulangnya dari Olimpiade Rio de Janeiro.
Dalam konferensi pers, Rabu (24/8/2016), Chong Wei secara terus terang mengakui masih belum bisa menerima kekalahan dari pemain China, Chen Long, di final olimpiade lalu. "Saya tampil habis-habisan di Rio. Dan bohong kalau saya bilang saya tidak kecewa dengan kegagalan meraih medali emas," kata Chong Wei.
"Tentu sangat mengewakan hanya mendapat medali perak dalam kesempatan ketiga, tetapi saat ini saya tidak lagi memikirkan hal tersebut. Saya hanya ingin beristirahat," ungkap Chong Wei.
Namun, Chong Wei yang akan berusia 34 tahu pada Oktober mendatang masih menyimpan satu utang dalam kariernya. Ia mengaku masih berhasrat merebut gelar juara dunia yang pertama dengan tampil di Glasgow, Skotlandia, pada 2017.
"Jika saya masih mampu berjalan, meloncat, dan berlari, saya tentu ingin mencoba lagi merebut gelar juara (dunia) itu."
Hanya Chong Wei mengisyaratkan para penggemarnya untuk tidak berharap dia akan mencoba lagi merebut medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. "Saya mungkin sudah mundur saat Tokyo 2020, tetapi saya berharap Malaysia akan mampu meraih medali emas di sana."
Chong Wei menganggap pemain nomor dua Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin, memiliki peluang untuk mewujudkan ambisi emas Malaysia tersebut di Tokyo. "Iskandar merupakan sparring partner saya di Rio. Dia sangat membantu dan saya harap ia juga mengambil pelajaran dari sana."
Chong Wei akan mengambil cuti istirahat sebelum tampil kembali di Jepang Terbuka pada 20-25 September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.