Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 3 Medali Olimpiade Eko Yuli

Kompas.com - 09/08/2016, 11:22 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Eko Yuli Irawan kembali mempersembahkan medali bagi Indonesia dalam cabang angkat besi pada Olimpiade 2016. Medali perak dari Eko Yuli ini merupakan yang kedua setelah perolehan dari Sri Wahyuni Agustiani pada akhir pekan lalu. 

Lifter Eko Yuli yang turun di kelas 62 kg mempersembahkan medali perak setelah mencatat total angkatan 312 kg. Total angkatan dia lebih ringan 6 kg dari peraih medali emas, Oscar Figueroa, asal Kolombia. 

Bagi Eko Yuli, prestasi tahun ini meneruskan catatan positifnya sepanjang keikutsertaan di Olimpiade. Sejak Beijing 2008, lifter asal Lampung itu tak pernah absen mempersembahkan medali bagi Indonesia. 

Pada Olimpiade 2008, Eko Yuli yang turun di kelas 56 kg meraih medali perunggu. Saat itu, dia mencatat total angkatan 288 kg atau berselisih 4 kg dari peraih medali emas, Long Qingquan. 

Empat tahun lalu, di London 2012, Eko Yuli naik kelas. Tampil di kelas 62 kg, lifter kelahiran 24 Juli 1989 itu mencatat total angkatan 317 kg dan berhak meraih medali perunggu. 

Sebenarnya, total angkatan dia sama dengan Figueroa yang meraih medali perak. Namun, lantaran punya berat badan lebih ringan (61,76 kg) dibandingkan Eko Yuli (61,89 kg), Figueroa berhak mendapat medali perak. 

Total angkatan Eko Yuli pada Rio 2016 memang mengalami penurunan, 312 kg. Namun, hasil akhir tahun ini lebih baik karena meraih medali perak, prestasi tertinggi dia di Olimpiade. 

"Saya bersyukur bisa mendapat medali perak. Dari segi medali, hasilnya lebih bagus dibandingkan Olimpiade sebelumnya, walau dari jumlah total angkatan menurun," kata Eko Yuli seusai tes doping kepada Kompas.com yang meliput langsung ke Brasil. 

GOH Chai Hin/ AFP Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menunjukkan medali perak Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Senin (8/8/2016).

Dengan keberhasilan ini, Eko Yuli menorehkan sejarah baru sebagai satu-satunya atlet angkat besi yang meraih medali dalam tiga keikutsertaan beruntun di Olimpiade. 

"Dua medali perak yang disumbangkan Eko Yuli dan Sri Wahyuni merupakan sejarah bagi cabang angkat besi. Eko bahkan menjadi satu-satunya atlet angkat besi yang bisa raih medali dalam tiga Olimpiade beruntun," kata HPD One Race Satlak Prima, Hadi Wihardja. 

Ketua Umum PB PABBASI, Rosan P Roslani, juga mengaku bangga dengan keberhasilan atlet-atletnya. 

"PB PABBSI akan memberikan bonus di luar bonus yang dijanjikan pemerintah," ujar dia. 

Peraih medali perak akan mendapat bonus sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah. Selain itu, peraih medali perak juga akan mendapat tunjangan hari tua sebesar Rp 15 juta setiap bulannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com