Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf kepada Muhammad Ali Setelah 50 Tahun

Kompas.com - 14/06/2016, 21:09 WIB


LOUISVILLE, KOMPAS.com — Sebuah surat kabar lokal Louisville, The Courier-Journal, meminta maaf atas kebijakan mereka pada 1960-an yang tidak mau menggunakan nama Muhammad Ali, tetapi menggunakan nama kelahiran Ali, Cassius Clay, dalam pemberitaan mereka.

Courier-Journal tetap menggunakan nama kelahiran Ali, Cassius Marcellus Clay Jr, setelah ia menggunakan nama barunya pada 1964. Mereka mempertahankan kebijakan ini hingga 1970.

Muhammad Ali yang dilahirkan di Louisville pada 1942 meninggal dunia 3 Juni lalu pada usia 74 tahun. Saat upacara pemakamannya, Jumat (10/6/2016), ribuan orang mendatangi Louisville untuk menghormati sang legenda.

Editor eksekutif Courier-Journal (CJ), Neil Budde, dalam editorialnya, Senin (13/6/2016), mengakui bahwa selama hampir tujuh tahun, medianya telah melakukan kebijakan yang dalam sudut pandang dewasa ini tidak dapat diterima.

"Kami tidak mau berspekulasi dengan motivasi para editor masa itu," tulis Budde. "CJ saat itu berada pada masa dengan gerakan perlawanan sipil dan pemisahan warna kulit yang kuat."

Pada masa itu, memang bukan hanya CJ yang tidak bisa menerima sikap Ali yang berpindah agama dan mengganti namanya. Budde menyebutkan hal ini, setelah reporter mereka, Joe Garth melakukan riset tentang hal ini dan para editor kemudian terlibat perdebatan tentang bagaimana membuat sesuatu berkaitan dengan kematian Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com