Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ken Norton, Lawan Paling Ditakuti Ali

Kompas.com - 07/06/2016, 13:48 WIB

 

LOUISVILLE, KOMPAS.com — Sepanjang kariernya,  Muhammad Ali telah berhadapan dan mengalahkan lawan-lawan berat, mulai dari Sonny Liston, Joe Frazier, hingga George Foreman. Namun, ternyata, dia paling tidak suka dengan gaya bertinju Ken Norton.

Ali telah tiga kali berhadapan dengan Norton. Meski dua kali menang, pertarungannya dengan Norton dianggap sebagai yang tersulit, bahkan semua berakhir secara kontroversial. Pada pertemuan pertama di San Diego, 31 Maret 1973, Ali secara mengejutkan kalah.

Ia diunggulkan 5-1 untuk mengalahkan Norton, mantan marinir yang terlambat memulai karier tinju pronya. Namun dalam pertarungan ketat, Norton menang angka 12 ronde, bahkan dengan meretakkan rahang Ali. Dalam tarung ulang pada 10 September 1973 di The Forum, Inglewood, California, Ali kali ini dinyatakan menang split decision.

Kisah ketakutan Ali kepada Norton justru diungkap oleh mantan juara dunia tinju lainnya, George Foreman. Setelah dipukul KO oleh Ali dan kehilangan gelarnya di Kinshasha, Zaire, pada 1974, Foreman tak pernah berhubungan lagi dengan petinju yang mengalahkannya itu.

Setelah kekalahan ini, Foreman masih bertarung sebelum memutuskan mundur pada 1977. Pada 1976, Foreman tiba-tiba menerima telepon dari Ali.

"Saya tak tahu bagaimana ia tahu nomor telepon saya," kata Foreman, kini 68 tahun. "Ia memuji-muji saya, tetapi saya tahu pasti ada maunya. Tiba-tiba ia berkata, 'George, bisa bantu saya? Mereka ingin saya mempertahankan gelar juara dengan menghadapi Ken Norton. Tolong hadapi Norton. Saya sulit mengalahkan dia, tetapi dia takut menghadapimu,'"kenang Foreman.

Foreman memang pernah mengalahkan Norton saat perebutan gelar juara dunia di Caracas, Venezuela, pada 1974. Foreman, yang terus memukul lawannya, bahkan tidak memberi kesempatan Norton. Ia menghancurkan lawannya dalam dua ronde.

Foreman tidak mengiyakan permintaan Ali saat itu. Ali akhirnya harus menghadapi Norton untuk kali ketiga pada 28 September 1976 di Yankee Stadium, New York. Dalam pertarungan tersebut, Ali terlihat sekali bertarung setengah hati. Namun, hasil pertarungan bisa ditebak, Ali menang angka mutlak.

Namun, tindakan Ali menghubungi Foreman telah membuka hubungan baik di antara keduanya. Setelah pensiun, Foreman berteman baik dengan Ali dan Joe Frazier, mantan juara dunia pada era yang sama.

Ketika mendengar kematian Ali, Foreman mengaku bahwa hubungan baik dengan Frazier dan Ali telah membangun ikatan kuat dalam hidupnya.

"Ketika saya mendengar kabar tentang kematiannya, saya tahu, saya telah kehilangan bagian besar dari ikatan tersebut."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com