Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggal Putri Diharap Tampil Habis-habisan

Kompas.com - 14/05/2016, 10:57 WIB

KUNSHAN, KOMPAS.com — Sektor tunggal putri di tim Uber Indonesia berharap mampu meraih hasil maksimal di ajang Piala Uber 2016 di Kunshan, China. Jika menilik kekuatan di atas kertas, putri-putri Indonesia memang masih kalah peringkat dengan tim unggulan, seperti China, Jepang, Korea, dan sebagainya.

Satu target telah ditetapkan untuk tim Uber adalah lolos ke babak delapan besar yang artinya mereka mesti bisa menjadi salah satu dari dua tim terbaik di grup. Indonesia tergabung di grup C bersama tim Thailand, Hongkong, dan Bulgaria. Kekuatan tim Uber Indonesia dinilai masih lebih baik dari Hongkong dan Bulgaria. Namun, bukan perkara mudah berhadapan dengan tim Thailand yang terkenal dengan kekuatan tunggal putrinya.

Thailand punya Ratchanok Intanon, Porntip Buranaprasertsuk, Busanan Ongbumrungphan, dan Nitchaon Jindapol. Keempat pemain ini bertengger di peringkat top 25 dunia, masih lebih tinggi dibanding tim tunggal putri di tim Uber Indonesia yang diisi oleh Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini, dan Gregoria Mariska.

"Mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal. Tim-tim seperti China dan Jepang memang lebih kuat, tetapi ini kan pertandingan beregu, mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik dari turnamen perorangan," kata Bambang Supriyanto, pelatih tunggal putri PBSI.

"Setidaknya tim Uber harus bisa lolos ke babak delapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri," kata Bambang.

Dituturkan Bambang, Piala Uber kali ini dimanfaatkan timnya untuk menimba pengalaman jelang Piala Uber 2018 mendatang. Gregoria Mariska, Hanna Ramadini, dan Fitriani merupakan pemain-pemain tunggal putri harapan Indonesia pada masa yang akan datang.

"Momen Piala Uber 2016 ini adalah wadah untuk mempersiapkan diri ke Piala Uber 2018, ini adalah fondasi dan bahan pembelajaran buat tim tunggal putri ke depannya," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com