Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehat Melalui Olahraga dan Ruang Terbuka

Kompas.com - 20/04/2016, 10:32 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Olahraga atau gerak tubuh dapat menjadi pilihan yang paling aman dalam proses pemulihan pasien pasca-perawatan.

Hal ini diungkap oleh dr Zaini K Saragih, Sp.OK, dokter spesialis olahraga di Royal Sports Medicine Centre, Sunter, Selasa (19/4/2016).

"Dalam perkembangan ilmu medis modern, disadari bahwa pasca-perawatan, seorang pasien harus dikembalikan pada aktivitas kesehariannya. Karena itulah, tren sekarang di luar negeri, rumah-rumah sakit menyediakan ruang terbuka seperti taman ataupun ruang kebugaran. Tujuannya agar pasien melupakan sakitnya dan menggerakkan lagi otot-ototnya," kata Zaini.

Menurut dokter yang pernah menangani timnas PSSI ini memang sering ada keengganan pasien untuk menjalani terapi olahraga ini. "Banyak alasan untuk tidak menggunakan metode ini. Alasan utama adalah keengganan, malas bergerak, malas datang ke tempat kebugaran," kata zaini.

"Alasan lainnya adalah biaya. Menjalani terapi ini memang butuh biaya yang pastinya lebih mahal daripada sekadar minum obat. Lagi pula terapi ini kan tidak ter-cover oleh asuransi," lanjutnya.

Padahal, kalau dalam jangka panjang, terapi olahraga atau gerak ini tidak mempunyai risiko. "Bila mengonsumsi obat dalam jangka panjang, bagaimanapun akan ada efek buat tubuh."

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Dua pengelola Royal Royal Sports Medicine Centre, dr Bobby N. Nelwan, SpOT dan dr zaini K. saragih bersama para atklet yang menjalani pemulihan cedera.

Menurut dr Zaini, tren hidup sehat pada kaum urban di kota besar akan membuat kesehatan olahraga atau sports medicine semakin dibutuhkan. Apalagi olahraga yang dijalani kaum urban perkotaan ini semakin berat, seperti sepeda hingga triatlon. "Semua bentuk olahraga ini rentan menimbulkan risiko cedera dan butuh penanganan yang lebih mendalam dan komprehensif."

Meski begitu, Zaini menganjurkan para peminat olahraga itu tidak asal ikut-ikutan dalam memilih aktivitas olahraga mereka. "Apalagi mereka yang memulai aktivitas olahraga tidak secara kontinu dari usia muda. Memilih olahraga yang berat, seperti sepeda, running, atau bahkan triatlon, butuh persiapan fisik yang luar biasa," kata Zaini.

Ia menunjuk bahwa pemahaman orang tentang pentingnya kandungan air dalam tubuh saja  tidak seragam. "Banyak yang ingin menurunkan berat badan mengenakan jaket saat jogging atau running. Akibatnya, tubuh kekurangan air yang keluar melalui keringat," ungkapnya lagi.

"Bila tubuh kekurangan air maka yang terancam mendapat gangguan adalah jantung kita. Apalagi bila kemudian terjadi heat stroke yang bisa menimbulkan hilangnya kesadaran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Sports
Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Internasional
Bursa Transfer Liga 1, Bali United Segera Umumkan Pemain Anyar

Bursa Transfer Liga 1, Bali United Segera Umumkan Pemain Anyar

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com