Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patahkan Mitos, Greysia/Nitya ke Final Singapura Terbuka

Kompas.com - 16/04/2016, 17:07 WIB

SINGAPURA, Kompas.com — Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mematahkan mitos spesialis semifinal dengan lolos ke final turnamen Singapura Terbuka Super Series, Sabtu (16/4/2016).

Menang dengan meyakinkan atas wakil Korea, pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil mengamankan tempat di laga puncak. Greysia/Nitya mengalahkan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, dengan skor 21-18, 21-13.

Kemenangan ini sekaligus membayar lunas pertemuan pekan lalu di Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016. Saat itu Greysia/Nitya dikalahkan 16-21, 14-21.

Penampilan pasangan ganda putri ranking tiga dunia ini memang sangat luar biasa. Mereka terlihat mengontrol jalannya pertandingan dan tak memberikan kesempatan bagi lawan untuk mengembangkan permainan. Jung/Shin juga sepertinya serba salah, permainan reli yang biasanya menjadi andalan putri-putri Korea, selalu bisa diladeni oleh Greysia/Nitya.

Pukulan kencang yang dihunjamkan Jung/Shin ke area pertahanan Greysia/Nitya pun selalu dapat dikembalikan dengan baik. Pada gim pertama, Greysia/Nitya yang sudah unggul 18-13 sempat dibuat kewalahan saat lawan mereka mendekat 18-19.

Namun, pemain-pemain putri yang sudah berpengalaman ini menunjukkan kelas mereka. Tetap tampil tenang dan mengungguli bola-bola depan, Greysia/Nitya kembali menggenggam ritme permainan dan menutup gim pertama.

Pada gim kedua, Jung/Shin benar-benar tak berdaya, begitu banyak kesalahan sendiri yang mereka perbuat sehingga Greysia/Nitya pun makin tak dapat dihentikan. Unggul jauh 16-8, Greysia/Nitya akhirnya memenangkan gim kedua sekaligus mengamankan tiket final.

“Kami kalah di pertemuan sebelumnya, jadi sekarang kami tidak mau kalah, kami mau jaga semangat sampai akhir. Kami bersyukur hari ini bisa menang. Kunci kemenangan kami adalah kami bisa mengontrol diri, kontrol emosi, dan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga kami dapat kepercayaan diri,” ungkap Greysia seusai permainan.

“Dari awal permainan, kami memang sudah bertekad tidak mau buru-buru. Kalau mau balik serang pun harus kontrol diri dan tidak kebawa permainan mereka yang sama seperti pemain Tiongkok, kencang-kencang terus. Pokoknya kami tetap main di pola kami,” beber Nitya.

“Kali ini kami juga tampil lebih tenang. Saya sebagai playmaker dan Nitya sebagai finisher. Kalau saya bisa tenang, maka partner saya bisa tenang juga, mainnya lebih enak lagi,” ucap Greysia.

Sayang, sebelumnya pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal menuju final setelah dikalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea), 14-21, 16-21. Dengan demikian, ambisi Owi/Butet untuk menjadi juara berturutan di Malaysia dan Singapura pupus.

Masih ada satu peluang menambah wakil ke final lewat Sony Dwi Kuncoro yang akan berhadapan dengan Lin Dan (Tiongkok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com