Sebelum Menghadapi Petinju Thailand, Tibo Dikeroyok

TANGERANG, KOMPAS.com — Juara Indonesia kelas terbang yunior yang bertinju dengan tangan kidal, Tibo Monabesa, dikeroyok dua petinju dalam latih tanding resmi di atas ring permanen.

“Ini untuk persiapan menghadapi petinju Thailand (Kaichon Sor Vorapin),” kata Tibo seusai menjalani latih tanding keroyokan dengan Semi “Hagler” Tehuayo dan petinju PON Banten, Petrick Liukhoto, Rabu (13/4/2016).

Tibo Monabesa dari Armin Tan Boxing Camp Tangerang akan menghadapi Kaichon Sor Vorapin di GOR Dimyati, Kota Tangerang, 30 April 2016. Keduanya terikat kontrak dengan promotor Armin Tan.

“Tim kami sudah mengirim kontrak ke Thailand dua pekan lalu. Kontrak sudah ditandatangani petinju dan manajer sebagai tanda setuju, dan sudah dikembalikan ke Indonesia,” kata Armin Tan.

Pertandingan Tibo-Kaichon akan berlangsung dalam kelas terbang 10 ronde. Ini adalah kesempatan pertama bagi Tibo bertarung di ring internasional. Tibo dianggap perlu menjalani latih tanding dengan gaya tinju yang berbeda-beda.

“Sparring masih lanjut lagi hari Sabtu. Barusan enam ronde, berikut delapan ronde,” kata Tibo, setelah menyelesaikan latih tanding 4 ronde dengan Semy dan 2 ronde dengan Petrick. Tibo tampil dengan gaya tinju kidal murni, mirip dengan gaya menyerang juara dunia tahun 1985, Ellyas Pical.

Latih tanding bersama berlangsung di Sasana Armin Tan, di pinggir jalan raya di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang.

Latih tanding berlangsung ketat dalam waktu yang sangat disiplin dan disaksikan langsung oleh Ketua KONI Kota Tangerang; atlet wushu PON Banten, Maxi Nahak (kelas menengah); serta dua petinju PON Banten, Petrick Liukhoto (kelas terbang) dan Marzuki Panggabean (kelas berat ringan). Mantan pelatih Tibo, Zulfren Saragih, dan adiknya, Rio Saragih, juga ikut menyemangati Tibo Monabesa.