Raih Gelar Keenam di All England, Lin Dan Tatap Olimpiade

Laga final di Barclaycard Arena, Birmingham, ini merupakan pertemuan ketujuh bagi kedua pemain, dan semuanya dimenangi Lin Dan.

Lin Dan bermain baik sejak awal dengan langsung membuka jarak poin. Usaha dan kerja keras Tian untuk memangkas selisih tak cukup untuk menghentikan laju pemilik dua medali olimpiade tersebut.

"Saya senang menang di sini. Arenanya luar biasa, penontonnya juga. Semua luar biasa," kata Lin Dan dalam wawancara setelah pertandingan.

Lin Dan mendapatkan gelar keenam All England setelah 2012, 2009, 2007, 2006, dan 2004. Dia menjadi pemain China kedua dengan gelar All England terbanyak setelah Gao Ling yang mengoleksi sembilan gelar (6 ganda putri dan 5 ganda campuran).

Lin Dan saat ini berada di peringkat keempat ranking dunia. Meski ada Chen Long yang menjadi nomor satu dunia, secara rekor pertemuan ataupun prestasi, Lin Dan masih lebih baik.

Lin Dan mengaku senang, ada pemain muda China yang bisa menembus partai final All England. Satu pemain muda lainnya, Xue Song, juga berhasil sampai ke semifinal.

"Mereka masih muda. Saya senang melihat kiprah mereka. Semoga mereka beruntung pada turnamen-turnamen berikutnya," kata Lin Dan.

All England merupakan salah satu dari beberapa turnamen terakhir yang jadi kesempatan bagi para pemain untuk mendulang poin demi lolos ke olimpiade.

"Banyak pelatih China ada di sini. Saya juga ingin menunjukkan bahwa meski sudah berusia 32 tahun, saya masih bisa bersaing," aku suami mantan pebulu tangkis China, Xie Xingfang, tersebut.

Pekan lalu, Lin Dan meraih gelar pertamanya tahun ini di Jerman Terbuka. Dia mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) pada partai final.