Sebagai unggulan kedua, Nitya/Greysia punya keunggulan tidak bertemu para unggulan teratas pada babak-babak awal.
Pada babak pertama, Nitya/Greysia akan bertemu pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao. Mereka sudah empat kali bertemu dan Nitya/Greysia selalu menang.
Secara teori, Nitya/Greysia seharusnya bisa melewati babak pertama dan kedua. Pada perempat final, lawan tangguh mungkin sudah menanti yakni Tang Yuanting/Yu Yang atau Huang Yaqiong/Tang Jinhua, dari China.
Selain Nitya/Greysia, Indonesia mengirimkan dua pasangan ganda putri lainnya yaitu Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Kedua pasangan ini akan saling berhadapan pada babak perempat final andai sama-sama bisa melewat lawan pada dua babak awal.
Dominasi China
Sejak 2000, nomor ganda putri selalu dimenangi wakil China, kecuali pada 2008 ketika Lee Hyu-jung/Lee Kyung-won (Korea Selatan) keluar sebagai juara.
Tahun ini, ada empat pasangan ganda putri China yang langsung berlaga pada babak utama yaitu Luo Ying/Luo Yu, Tian Qing/Zhao Yunlei, Huang/Tang, dan Tang/Yu.
Tang Yuanting/Yu Yang merupakan juara All England dalam tiga tahun terakhir, tetapi dengan pasangan berbeda.
Bersama Wang Xiaoli yang kini sudah pensiun, Yu Yang menjadi juara All England 2013 dan 2014. Tang Yuanting menjadi juara pada 2015 ketika masih berpasangan dengan Bao Yixin.
Kompas TV dan K Vision akan menyiarkan langsung All England 2016 pada 10-13 Maret.