BIRMINGHAM, Kompas.com - Tunggal utama Malaysia, lee Chong Wei kembali tampil di arena All England setelah tahun lalu absen karena kasus doping.
Chong Wei dijatuhi hukuman larangan bertanding selama delapan bulan karena kasus doping saat kejuaraan dunia di Kopenhagen, Agustus 2014. Ia menjalani hukuman hingga April 2014 dan kemudian bekerja keras untuk mengejar poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
Pemain berusia 32 tahun ini mencatat prestasi luar biasa dengan meroket dari peringkat 182 dunia saat mulai bertanding kembali, April 2015 ke peringkat dua di bawah pemain utama Tiongkok, Chen Long.
Bagi Chong Wei, All England merupakan prestise tersendiri. Ia pernah menjadi juara pada 2010, 2011 dan 2014 dan gagal mempertahankan gelarapada 2015 karena kasus doping.
Ia tampil pertamakali pada 2003, setelah pada tahun sebelumnya gagal lolos dalam seleksi. Pada 2003 itu, Chong Wei hanya lolos ke babak kedua, sementara pemaia Malaysia lainnya, Muhammad Hafiz Hashim menjadi juara dan merebut gelar pertama buat Malaysia sejak Tan Aik Huang pada 1966.
"Saya selalu ingin bermain di All England. Karena itu, saya menyesal luar biasa saat pelatih mencoret saya di saat terakhir keberangkatan tim ke All England 2002," kenang Chong Wei.
"Saat itu saya hanya bisa menangis dan menyesal," katanya. Ia ingat beberapa hari sebelum berangkat, ia mengeluh kakinya sakit kepada dokter tim dan diminta berlari di bidang datar.
Pelatih Misbun Sidek kemudian menyuruhnya beristirahat dan melihat rekan-rekannya berlatih. Misbun kemudian mengatakan tidak akan membawa Chong Wei ke Birmingham.
"Saat itu saya menyangka ia hanya bergurau. Saat tim berangkat ke Birmingam, saya hanya bisa menangis," kenang Chong Wei lagi.
"Saya selalu mengingat kejadian ini. Sejak itu, setiapkali merasakan sakit pada bagian tubuh saya, saya tidak akan mengatakannya kepada pelatih."
Menurut undian, di babak pertama Lee Chong Wei akan menghadapi pemain India, Kashyap Parupalli.