Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Lagi Hukuman Start dari Posisi Paling Belakang...

Kompas.com - 04/03/2016, 06:00 WIB
DOHA, KOMPAS.com - Ada perubahan dalam sistem penerapan sanksi terkait akumulai poin penalti para pebalap MotoGP. Mulai musim ini, tidak akan ada hukuman start dari posisi paling belakang atau start dari pit lane.

Berdasar aturan baru, pemberian sanksi untuk akumulasi poin penalti hanya diberikan ketika pebalap sudah mengoleksi 10. Dia akan didiskualifikasi dari balapan.

Pada aturan sebelumnya yang kini dihapus, pebalap dengan koleksi empat poin penalti akan memulai balapan berikutnya dari posisi start paling belakang.

Hal ini dialami oleh pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan terakhir musim lalu di Valencia.

Sebelumnya, Rossi sudah mendapatkan satu poin penalti saat kualifikasi GP San Marino. Dia mendapatkan tambahan tiga poin penalti saat balapan pada GP Malaysia.

Sanksi lain yang juga dihapus adalah hukuman start dari pit lane ketika pebalap sudah mendapatkan tujuh poin penalti.

Akumulasi poin penalti yang didapat pebalap akan terus berlanjut, tidak lantas hangus pada akhir musim.

Ketika pebalap sudah mengumpulkan 10 poin penalti akan otomatis didiskualifikasi dari balapan. Setelah itu, 10 poin penaltinya akan dihilangkan.

Race Direction juga punya hak untuk menjatuhkan jenis hukuman kepada pebalap, tidak hanya dalam bentuk pemberian poin penalti.

Sanksi untuk sebuah pelanggaran bisa berbentuk denda, perubahan posisi start, membalap lewat pit lane, penalti waktu, penurunan posisi start pada balapan berikutnya, diskualifikasi, atau pencabutan poin di klasemen.

Peraturan baru yang akan diterapkan adalah larangan bagi pebalap atau tim untuk memberikan pernyataan tidak berdasar dan bertanggung jawab kepada media, yang bisa menyebabkan kerugian bagi kejuaraan.

Hal ini didasari atas apa yang terjadi pada musim lalu. Tuduhan Rossi bahwa Marc Marquez (Repsol Honda) membantu Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) saat balapan di Australia berbuntut panjang.

Pernyataan Rossi tersebut dikeluarkan pada konferensi pers jelang GP Malaysia, yang berlangsung sepekan setelah GP Australia.

Perselisihan pun memans dan berakhir dengan jatuhnya Marquez saat balapan di Sirkuit Sepang setelah sempat bersenggolan dengan Rossi.

Setelah balapan terakhir di Valencia, Rossi kembali melancarkan tuduhan bahwa Marquez dengan sengaja melindungi Lorenzo saat balapan.

Rossi yang harus memulai balapan dari posisi start paling belakang karena akumulasi empat poin penalti akhirnya gagal menjadi juara dunia, kalah lima poin dari Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com