Namun, masih ada urusan yang belum selesai. Rio masih perlu dana untuk menutup kekurangan modal yang harus disetorkan kepada Manor untuk mengamankan kursinya selama satu musim.
Ibunda Rio, Indah Pennywati, mengatakan bahwa banyak pihak yang berniat membantu pendanaan Rio. Namun, hal tersebut masih terkendala masalah merek.
"Sejauh ini, sponsor yang berniat membantu menawarkan sistem branding (merek)," kata Indah saat ditemui setelah rapat penggalangan dana untuk Rio di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
"Namun, untuk branding itu sulit. Jika calon sponsor ingin membantu tanpa harus memasukkan logo, saya mungkin sudah mendapatkan dana untuk Rio. Tetapi, banyak pihak yang meminta branding. Biasanya branding itu satu paket dan nilai minimumnya 2 juta euro," kata Indah.
"Otomatis, jika kekurangan dana tersebut dibagi tiga branding, nilainya akan sangat besar. Oleh karena itu, beberapa perusahaan memilih mundur," ucap Indah.
Hal tersebut membuat Rio kesulitan mendapatkan sponsor. Padahal, menurut Indah, nilai 2 juta euro itu bisa dikategorikan murah.
"Sebenarnya, semua masih bisa dinegosiasikan. Jadi, kami tetap dan masih berusaha semaksimal mungkin dengan menghubungi beberapa perusahaan yang berpeluang menjadi sponsor," tutur ibu empat anak tersebut.
Menurut Indah, beberapa sponsor ingin mendukung. Namun, ketika mengetahui nominal jumlah dana yang diperlukan, para sponsor merasa takut.
"Logo sponsor tidak hanya masuk ke website, mobil, dan pakaian tim. Dengan tampilnya Rio pada semua seri F1, angka 2 juta euro itu sudah setimpal dengan tawaran yang diberikan," ucap Indah.
"Saya mengucapkan terima kasih sekali atas dukungan dan support dari IMI dan Kemenpora karena IMI dan Kemenpora adalah tempat di mana Rio bernaung sebagai olahragawan otomotif," kata Indah.
"Semoga semua mekanisme penggalangan dana dapat berjalan lancar, tidak ada masalah di kemudian hari. Kami juga memohon semua pihak mengerti, bisa memberikan dukungan dan partisipasi," ujarnya menambahkan.
Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 milliar) untuk tampil bersama tim Manor selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewabroto mengatakan bahwa pihaknya masih terus berusaha mencari uang untuk menutup kekurangan dana Rio.
"Namanya juga usaha. Kami optimistis target itu bisa terkumpul sesuai tenggat waktu. Cara penggalangan dana melalui IMI DKI Jakarta bukanlah satu-satunya cara. Masih ada RAPBN sebesar Rp 50 miliar yang rencananya akan dialokasikan bagi Rio," kata Gatot
"Saya juga akan berdiskusi dengan pihak BUMN. Mereka masih on the way. Selain itu, ada jalur BUMS juga sehingga kami tidak sendiri," ucap Gatot. (Dian Lestari/Delia Mustikasari)