BANDUNG, Kompas.com — Sejak 1950-an, daerah Jawa Barat merupakan penghasil pemain yang banyak berjasa buat perkembangan bulu tangkis di Indonesia.
Sebutlah nama-nama seperti Tan Joe Hok, pemain Indonesia yang pertama kali menjadi juara di All England. Kemudian pada 1960-an ada pasangan Unang dan Tutang, Nara Sudjana, Atik Djauhari, Iie Sumirat, Haryanto Saputra, Ricky Subagdja, Ivana Lie, hingga Susy Susanti dan Taufik Hidayat.
Alasan inilah yang antara lain membuat Bakti Olahraga Djarum Foundation memilih Bandung sebagai salah satu kota Audisi Umum dari sembilan kota tempat penyelanggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016.
"Ya, itu memang satu alasan kami memilih Bandung. Dari dulu sampai sekarang, Jawa Barat telah memberi sumbangan banyak putra-putrinya dalam perkembangan bulu tangkis nasional," kata Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Bandung, Kamis (25/2/2016).
Audisi Umum di Bandung akan berlangsung pada 12-14 Maret 2016 di Bikasoga Badminton Hall, Bandung. Selain Bandung, audisi umum akan berlangsung di Palembang (12-14 Maret), Purwokerto dan Balikpapan (26-28 Maret), Solo dan Makassar (9-11 April), Cirebon dan Surabaya (23-25 April), serta Kudus (30 Agustus-1 September).
Sementara babak final akan berlangsung di Kudus pada 2-4 September 2016.
Menurut Joppy pula, saat ini pemain asal Jawa Barat yang bermain di pelatnas adalah Ihsan Maulana Mustofa. Sementara di lapisan bawahnya ada pemain-pemain berbakat, seperti Ghaida Nurul Ghaniiyu, Silvi Wulandari, dan Tania Oktaviani Kusumah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 ini juga akan melibatkan para legenda bulu tangkis yang akan melihat talenta tersembunyi para calon pemain. Mereka yang sudah berkomitmen untuk ikut adalah Christian Hadinata, Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Sigit Budiarto, Fung Permadi, Maria Kristin, dan nama-nama lainnya.
Joppy menyebut masih membujuk mantan pemain Minarti Timur yang kini bermain dan melatih di Filipina untuk menularkan ilmunya. Minarti Timur merupakan pemain spesialis ganda yang pernah merebut medali perak Olimpiade Sydney 2000 bersama pasangannya, Tri Kusharjanto.
Minarti sendiri mengaku siap kembali ke Indonesia baik secara berkala ataupun permanen. "Tentu saja saya bersedia membagi pengetahuan dan ilmu saya. Apalagi salah satunya di Surabaya, kota kelahiran saya," kata Minarti.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 Christian Hadinata mengaku akan meminta timnya untuk bekerja keras menemukan pemain yang memenuhi kriteria. "Tentu kami berharap akan muncul pemain dengan proyeksi akan mampu bersaing di tingkat dunia pada 5-10 tahun mendatang," kata Chrsitian.
Christian menyebut pemilihan pemain akan juga disesuaikan dengan perkembangan bulu tangkis dunia. "Saat ini dengan sistem rally, kita membutuhkan pemain dengan gaya speed and power. Cepat dan lugas," katanya. "Contoh paling jelas adalah gaya bermain Liem Swie King pada masa jayanya."
Peserta yang berminat mengikuti Audisi Umum dapat melihatnya di www.pbdjarum.org atau registrasi secara langsung pada 11 Maret 2016 di Bikasoga Badminton Hall, Jalan Suryalaya Indah No 1-3, Coijagra, Lengkong, Jawa Barat, pukul 10.00-17.00.
"Kami tidak membatasi keikutsertaan calon peserta. Mereka yang gagal di satu kota masih punya hak mengikuti audisi umum di kota-kota lain," ungkap Joppy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.