Pada laga tersebut, Samator harus bermain lima set untuk mendapatkan kemenangan 25-17, 26-28, 25-20, 24-26, 19-17. Sebagai mantan pemain Samator, Affan menilai tim tersebut seharusnya bisa menang lebih cepat.
"Saya prediksi pertandingan memang akan ramai, tetapi Samator bisa menang 3-1," kata mantan quicker nasional tersebut.
"Saat unggul poin, mereka justru tidak stabil. Konsistensi mereka untuk mempertahankan keunggulan masih kurang. Saat unggul, mereka seharusnya tetap menekan, jangan sampai lengah," kata Affan menambahkan.
Affan kali terakhir membela Samator pada Proliga 2013. Dia memutuskan berhenti dari voli profesional demi membina kariernya di kepolisian.
"Meski sudah tidak bermain untuk Samator, saya akan tetap mendukung. Samator punya jasa besar kepada saya, termasuk hingga saya bisa bekerja di kepolisian seperti sekarang," aku pemain 30 tahun ini.
Affan memang sudah tidak turun di kompetisi profesional. Namun, dia masih aktif bermain voli. Dia juga melatih tim putri di kantor tempat dia bekerja.
Affan saat ini bekerja di Bagian Perawatan Personel Biro SDM Polda Jatim. Selain itu, dia juga bekerja di bagian Pembinaan dan Prestasi PBVSI Pengprov Jatim.
Soal persaingan tim putra pada Proliga 2016, Affan menilai kekuatan semua tim hampir sama.
"Semua tim punya kekuatan hampir sama. Mental akan jadi penentu. Siapa yang lebih cerdik dan pintar melihat situasi, entah pemain atau pelatih, akan punya peluang untuk menang," ujarnya.