Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Doping Dapat Perhatian Serius di PON XIX/2016

Kompas.com - 11/12/2015, 07:33 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengaku memberi perhatian pada pentingnya pengawasan dan pemeriksaan doping para atlet di ajang PON XIX/2016.

Untuk pengawasan ini, LADI mengadakan pelatihan Doping Control Officer (DCO) atau Pengawas Penguji Sampel Doping bagi panitia PON 2016 di Jawa Barat dan pengurus LADI.

Kegiatan yang merupakan program kerja LADI 2015 tersebut menjadi prioritas, karena tugas dan kewajiban LADI dalam memerangi penggunaan doping dalam olahraga disamping terbatasnya Tenaga Pengawas Doping/DCO (Doping Control Officier) di Indonesia dalam rangka penegakan aturan anti doping.
 
Menurut Wakil Ketua Umum LADI, Yusuf Mujeni, dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas tenaga DCO diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengawas doping, guna menghadapi  banyaknya single/multi event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Indonesia, misalnya pada bulan November dan Desember 2015 saja ada beberapa single event internasional, seperti: Kejuaraan Dunia Karate, Kejuaraan Dunia Wushu, Kejuaraan Dunia Arum Jeram.
 
“Selain itu pada tahun 2016, kita akan mempersiapkan kontingen Indonesia menghadapi Olympic Games di Brasil, dan yang tidak kalah pentingnya mempersiapkan penyelenggaraan multi event nasional PON XIX/2016 di Jawa Barat, di mana kita harapkan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi yang terbebas dari doping,” Katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Tenaga Pengawas Doping di Hotel BNB Bandung, Kamis (10/12).
 
Dengan adanya pelatihan tersebut, LADI juga berharap dapat menghasilkan tenaga DCO yang handal dan kompatibel yang bekerja sesuai dengan standar baku dari World Anti-Doping Agency (WADA).Masalah Doping Dapat Perhatian Serius di PON XIX/2016

BANDUNG, Kompas.com - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengaku memberi perhatian pada pentingnya pengawasan dan pemeriksaan doping para atlet di ajang PON XIX/2016.

Untuk pengawasan ini, LADI mengadakan pelatihan Doping Control Officer (DCO) atau Pengawas Penguji Sampel Doping bagi panitia PON 2016 di Jawa Barat dan pengurus LADI.

Kegiatan yang merupakan program kerja LADI 2015 tersebut menjadi prioritas, karena tugas dan kewajiban LADI dalam memerangi penggunaan doping dalam olahraga disamping terbatasnya Tenaga Pengawas Doping/DCO (Doping Control Officier) di Indonesia dalam rangka penegakan aturan anti doping.
 
Menurut Wakil Ketua Umum LADI, Yusuf Mujeni, dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas tenaga DCO diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengawas doping, guna menghadapi  banyaknya single/multi event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Indonesia, misalnya pada bulan November dan Desember 2015 saja ada beberapa single event internasional, seperti: Kejuaraan Dunia Karate, Kejuaraan Dunia Wushu, Kejuaraan Dunia Arum Jeram.
 
“Selain itu pada tahun 2016, kita akan mempersiapkan kontingen Indonesia menghadapi Olympic Games di Brasil, dan yang tidak kalah pentingnya mempersiapkan penyelenggaraan multi event nasional PON XIX/2016 di Jawa Barat, di mana kita harapkan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi yang terbebas dari doping,” Katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Tenaga Pengawas Doping di Hotel BNB Bandung, Kamis (10/12).
 
Dengan adanya pelatihan tersebut, LADI juga berharap dapat menghasilkan tenaga DCO yang handal dan kompatibel yang bekerja sesuai dengan standar baku dari World Anti-Doping Agency (WADA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com