Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ihsan Paksa Lin Dan Kerja Keras

Kompas.com - 18/11/2015, 23:24 WIB

KOWLOON, Kompas.com -  Tunggal putera muda usia, Ihsan Maulana Mustofa membulatkan janjinya untuk mengajak legenda Tiongkok, Lin Dan untuk bekerja keras di babak awal Hong Kong Open Super Series, Rabu (18/11/2015).

Ihsan bermain cermat dan hati-hati sebelum kalah dalam permainan rubber game 17-21, 21-15, 14-21.

Kegagalan Ihsan melanjutkan langkah juga diikuti tunggal putera lainnya, Tommy Sugiarto. Pemain  utama Indonesia ini juga bernasoib sial karena harus menghadapi pemain iutana Malaysia, Lee Chong Wei yang tengah naik daun. Tommy kalah 16-21. 15-21.

Sementara pemian muda lainnya,  Anthony Sinisuka Ginting hentikan langkah wakil tuan rumah, Wei Nan, di babak pertama Hong Kong Open Super Series 2015. Ini merupakan pertemuan pertama Anthony dengan Wei. Melihat kekuatan di atas kertas, Wei lebih dijagokan menang, dengan ranking 16 dunia. Namun Anthony yang berjajar di posisi 53 dunia mementahkan hal tersebut.

Gim pertama dimulai, Anthony memimpin hingga posisi 8-6. Tapi kemudian Wei sempat mencuri tiga poin berturut-turut untuk balik memimpin. Posisi sempat berbalik menjadi 8-9, 9-11 dan 10-12. Beruntung di poin-poin akhir Anthony bisa memastikan posisinya, ia menang 21-18.

Masuk ke gim dua, Anthony juga masih terus memimpin 4-0, 6-1, 11-8, 14-10 dan 17-14. Namun di posisi 17-14, Anthony malah terkunci dan disusul tujuh angka berurutan menjadi 17-21.

“Di gim kedua saya kurang sabar, karena sudah unggul jadi ingin cepat matiin lawan. Dari permainan dia juga berubah. Soalnya dia kalah angin, jadi dia berani buka permainan dulu di lapangan. Kalau di gim pertama kan dia lebih inisiatif buat cepet di net. Kalau bola depan kan masih bisa diakalin,” kata Anthony.

Sama kuat di dua gim awal, Anthony akhirnya merebut kemenangan di gim ketiga. Skor Anthony 10-5, 12-6, sempat balik tersusul jadi 12-13, 13-16 dan 14-18. Namun akhirnya Anthony menyelesaikan laga 61 menit tersebut dengan kemenangan 21-19.

“Nettingnya dia bagus. Dari pembukaan servis sama terima servis dia juga bagus. Kalau saya asal kasih bola depan, dia nettingnya bisa tipis banget. Mau nggak mau kita ngangkat bola, nah dari situ dia udah nungguin buat smash. Smash Wei Nan kencang, dan posturnya tinggi. Jadi pukulannya bisa lebih tajam. Langkahnya juga lebih efektif,” jelas atlet jebolan klub SGS PLN Bandung tersebut.

Selanjutnya di babak dua, Anthony akan berhadapan deng Kento Momota, Jepang. Keduanya pernah sekali berhadapan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 lalu. Saat itu Anthony kalah rubber game, 13-21, 21-16 dan 21-15.

“Saya pengen coba main lagi kaya di Indonesia Open kemarin. Saya coba satu-satu dulu. Saya ingin mengeluarkan semua yang udah ada selama latihan,” kata Anthony lagi.

Sayangnya kemenangan Anthony tak bisa diikuti oleh Tommy Sugiarto dan Ihsan Maulana Mustofa. Tommy kalah dari Lee Chong Wei, 16-21 dan 15-21. Sementara Ihsan kalah dari Lin Dan, 17-21, 21-15 dan 14-21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com