Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan bahwa pihaknya menambahkan dana hampir 5 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 67,5 miliar (kurs Rp 13.500).
“Ke depan semoga ada tambahan kontribusi dari berbagai BUMN maupun perusahaan swasta untuk bisa mendorong atlet muda berbakat ini berlaga membawa merah putih di F1,” kata Wianda melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (2/11/2015).
Wianda juga menyampaikan bahwa sejak 2011, PT Pertamina telah memberikan dukungan sponsornya kepada Rio Harjanto, mulai dari saat berlaga di GP3 hingga berhasil naik ke GP2.
Sebagaimana diketahui, Rio menorehkan prestasi dengan kembali naik podium pada seri ke-9 GP2 Race2 di sirkuit Sochi Autodrom, Rusia. Rio berhasil mencapai finish di urutan kedua, dengan waktu 40 menit 30,668 detik, dalam 21 lap.
“Sejak 2011 jumlah dana yang dikeluarkan Pertamina sudah mencapai 6 juta dollar AS (sekitar Rp 81 miliar, kurs Rp 13.500),” kata Wianda.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Rio terancam batal ke F1 musim 2016 setelah telat memberikan konfirmasi kepada dua tim, yakni The Sahara Force India dan Sauber. Satu-satunya tim yang masih menunggu konfirmasi dari Rio adalah Manor.
Namun, kabar terakhir menyebutkan, tim yang sebelumnya bernama Maurrusia itu pun hanya memberikan tenggat kepada pembalap asal Surakarta itu hingga akhir Oktober kemarin.
Untuk bisa tampil di F1 2016, Rio membutuhkan dana sedikitnya Rp 400 miliar. Dalam waktu beberapa bulan terakhir, Rio dan manajemennya terus berjuang mencari dukungan ke berbagai pihak, termasuk ke Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.